BANDUNG, journalbroadcast.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui melalui Dinas Koperasi dan UKM memberikan penghargaan kepada 13 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada UMKM Award, di Hotel Holiday Inn, Senin 30 Oktober 2023 malam.
Penghargaan diberikan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna kepada para pemenang.
UMKM Award 2023, terdapat 13 kategori terbaik dari 29 finalis yang terdiri atas Kategori Lokalitas, Kategori Berkualitas, dan Kategori Menembus Batas dari 4 sub sektor yaitu subsektor Kuliner, Kriya, Fesyen serta Jasa dan Produk Lainnya ditambah 1 kategori Lokalitas Berkualitas Menembus Batas (Juara Umum), berikut UMKM yang meraih penghargaan:
Sub Sektor Kuliner
Kategori Menembus Batas : Hi Story Cake
Kategori Berkualitas : Kebab Factory
Kategori Lokalitas : Awug Jawara
Sub Sektor Kriya
Kategori Menembus Batas : Cabaco
Kategori Berkualitas : ViFlowerss
Kategori Lokalitas : Yuridi
Sub Sektor Fesyen
Kategori Menembus Batas : Saung Rajut
Kategori Berkualitas : Xrider Shoes
Kategori Lokalitas : Rain Forest Gears
Sub Sektor Jasa dan Produk Lainnya
Kategori Menembus Batas : Celak Shoes
Kategori Berkualitas : Madezein
Kategori Lokalitas : Neo Megah Jaya
Kategori UMKM Lokalitas Berkualitas, Menembus Batas : Hi Story Cake
“Kami ucapkan selamat kepada para pemenang, baik berbagai kelompok, fesyen, jasa hingga kraft. Artinya kualitas hingga kuantitas dibanggakan,” jelas Ema.
Ia yakin, potensi UMKM di Kota Bandung sangat mempuni. Pasalnya Kota Bandung memiliki SDM yang unggul.
“Kami percaya potensi Bandung luar biasa. Salah satunya Unesco menetapkan Bandung sebagai kota desain. Karena semua memiliki SDN yang mempuni. Wajar kalau Bandung kaya intelektualnya,” tutur Ema.
Ema menambahkan, aktivitas ekonomi di Kota Bandung terus tumbuh. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Kota Bandung mencapai 5,41 persen.
“Aktivitas ekonomi terlihat pada angka makro memberikan hasil yang gembira. LPE kita 5,41 persen, kita yakin target 6 persen bisa diraih,” ujarnya.
Ema mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung terus melaju. Seperti halnya para wisatawan yang datang ke Kota Kembang ini, untuk sekedar liburan bahkan kuliner.
“Saya lihat, hal faktual itu terjadi pada salah satu faktor utama kontribusi pendapatan ini. Seperti okupansi hotel mulai normal, weekday saja 40 persen, kalau weekend 80 bahkan sampai 90 persen. Kegiatan ekonomi lain, seperti restoran, kunjungan keseharian itu memberikan hasil gembira untuk pendapatan,” ujarnya. *red