Bandung, JB — Proses Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) halal di Kota Bandung makin digencarkan. Salah satu lokasi yang menjadi titik fokus wisata kuliner halal kali ini ada di Food Street Valkenet Taman Malabar.
Sebanyak 18 lapak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyajikan santapan dari Senin-Sabtu, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Para UMKM di sini merupakan pedagang kali lima (PKL) binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Melihat potensi ini, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku akan terus membantu para pedagang di sini untuk merampungkan proses sertifikasi halal.
“Sertifikasi halal itu banyak aspeknya. Mulai dari pra sampai pengemasannya. Semuanya akan kita bantu proses. Uji mutu juga selalu kita dampingi dan bantu,” ungkap Yana saat ditemui selepas acara ‘Santai Ngabuburit di Malabar (Sabar)’, Rabu (20/04/2022).
Ia berharap, dengan pembenahan dan pendampingan yang selama ini dilakukan, para UMKM Taman Malabar bisa menjadi barometer. percepatan ekonomi Kota Bandung. Terlebih, setelah dua tahun pandemi melanda Kota Bandung, tentu sangat besar dampaknya pada sosial ekonomi masyarakat.
“Sebab teman-teman UMKM ini jika dibandingkan dengan usaha lain, termasuk yang paling tahan krisis di saat pandemi, apalagi UMKM kuliner. Karena kuliner di Bandung itu cuma ada dua: enak dan enak sekali,” ujarnya.
Serupa dengan Yana, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung, Atet Dendi Handiman menuturkan, melalui kegiatan ‘Sabar’ bisa menjadi upaya pemulihan ekonomi para UMKM di Kota Bandung, khususnya PKL di Taman Malabar.
“Sebab, bagaimanapun juga keberadaan PKL ini menciptakan kontribusi peningkatan lapangan pekerjaan di Kota Bandung,” ucap Atet.
Sementara itu, Ketua Forum PKL Juara, Jefri H. Mantik mengatakan, semenjak disentralisasikannya para PKL ke Taman Malabar, pendapatan pedagang menjadi lebih baik.
“Namun, memang saat awal-awal pandemi ya terasa juga beratnya. Saya berharap, semakin banyak PKL yang bergabung di titik-titik binaan lainnya, sehingga bisa mengangkat perekonomian mereka,” harap Jefri.
Selain ditata, para PKL ini juga dibinaan secara bertahap dan harus memiliki komitmen untuk mengikuti regulasi yang berlaku.
Jefri juga berharap, semakin banyak PKL yang bergabung dan terbina pada titik-titik lain sentralisasi UMKM yang ada di Kota Bandung.
“Mereka yang bergabung harus mengerti dan paham kalau berjualan itu ada aturannya. Jangan jualan di atas trotoar.
Mereka juga harus mau berkomitmen, jaga kebersihan, keamanan dan kerapian agar tidak kembali kumuh,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT. Mayora dan Wings juga memberikan Kadeudeuh pada 70 anak yatim piatu dari panti asuhan sekitar Jalan Malabar. ***