Bandung, BewaraJabar — Sebanyak 12 Pemuda Kota Bandung memperoleh apresiasi karena dinilai mempunyai kapasitas sebagai Pemuda berprestasi pada bidang wirausaha atau disebut Wirausaha Muda Pemula (WMP).
Apresiasi tersebut diberikan pada acara “Malam Apresiasi Pemuda Kota Bandung Tahun 2021” yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung di Grand Asrilia Hotel Convention & Restaurant, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Kamis 2 Desember 2021 malam.
Para pemuda tersebut terbagi dalam tiga pemuda terbaik dari empat kategori, yakni bisnis dan kewirausahawan, kepemimpinan, kreativitas dan inovasi, dan social impact (pemberdayaan kepada masyarakat dari para pemuda).
Pemberian penghargaan dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Wakil Ketua 2 DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha, dan Kepala Dispora Kota Bandung, Edy Marwoto.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda seperti Danlanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb I Gusti Putu Setia D, Kasat Binmas Polrestabes Bandung, AKBP Sutorih, perwakilan Lanal, perwakilan Kodim 0618/BS, Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, Ketua KNPI Edwin Khadafi, dan perwakilan Perangkat Daerah terkait.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi para pemuda tersebut karena di masa pandemi Covid-19, tidak berhenti untuk berinovasi dan berkreasi, dan diharapkan para pemuda bisa menjadi pemicu dalam upaya pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19.
“Mulai tahun depan kita berharap bisa memulai pemulihan ekonomi. Karena bagi Kota Bandung, pandemi Covid-19 dampaknya sangat luar biasa. Pada 2020 dan 2021 ini, potensial lost Pendapatan Asli Daerah lebih dari Rp 1 triliun,” katanya saat membuka acara.
“Sehingga Pemkot terus memberikan relaksasi ekonomi dan selalu mendorong terutama UMKM atau pemuda saat ini untuk terus berinovasi, berkreasi. insyaallah Pemerintah Kota akan hadir,” lanjutnya.
Yana mengungkapkan, karena pandemi Covid-19 banyak warga yang pekerjaan tetapnya terdampak seperti harus berhenti atau diberhentikan. Sehingga mereka berwirausaha atau memiliki usaha baru.
“Kami selalu dorong mereka untuk terus berinovasi berkreasi, Pemkot akan hadir, misalkan teman-teman menciptakan jenis produk kuliner baru, lewat Dinas KUKM dapat melakukan pendampingan,” ucapnya.
“Kemudian Disdagin akan memberikan secara gratis nutrition pack atau uji mutu, PIRT di Dinas Kesehatan, sertifikat halal, semua diberikan gratis, termasuk kami membantu dari sisi pemasaran,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Pemkot Bandung juga mengadakan business matching melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara, untuk mendapatkan pembeli seperti para pengusaha Departement Store sehingga dapat berhubungan langsung dengan pelaku usaha.
“Kita kumpulkan 15 pengusaha baik kuliner, craft, fesyen. Kita melakukan video conference dengan calon pembeli dari luar negeri. Kita perlihatkan satu per satu produknya, pada saat dia tertarik, dia akan bicara dengan pemiliknya,” kata Yana.
Dari business matching tersebut, pengusaha department store dari Belgia pun membeli produk terpilih yang berhasil terkirim sampai 2 kontainer, sebelum pengiriman pun pembayaran sudah dilunasi.
Yana menilai UMKM tahan terhadap krisis moneter, pandemi, dan berbagai hambatan lain. Sehingga ia pun mengapresiasi Dispora yang memberikan pelatihan tentang usaha kepada para pemuda.
“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman, karena Pemerintah Kota tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendiri. Butuh bantuan untuk menjadi trigger pemulihan ekonomi Kota Bandung di tahun 2022 dan tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kota Bandung, Edy Marwoto menyampaikan kegiatan Malam Apresiasi Pemuda Berprestasi Kota Bandung ini merupakan upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar WMP Kota Bandung dengan para pemangku kebijakan di Kota Bandung.
“Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini yaitu, mewujudkan WMP yang mandiri, meningkatkan motivasi dan semangat berwirausaha para pemuda Kota Bandung untuk meminimalisir pengangguran yang berdampak pada tingkat kriminalitas,” katanya.
“Kemudian menjadikan para WMP mampu berpikir secara logis, spesifik, terukur, berorientasi kegiatan, relevan dan realistis, serta percaya diri terhadap kemampuan untuk menjalankan bisnis atau usaha,” lanjutnya.
Selain itu, pemberian apresiasi juga dapat menjadi inspirasi dan role model bagi pemuda Kota Bandung lainnya yang berminat menjadi seorang wirausaha muda baru.
Edy mengungkapkan, total pemuda yang mengikuti pelatihan sebanyak 450 orang dan terbagi dalam 9 sektor pelatihan, yaitu pelatihan barista kopi, latte art, barber shop, pastry and bakery, content creator, fotografi, digital marketing, literasi digital, serta pelatihan budidaya dan pengolahan jamur.
“Penetapan pemuda yang berprestasi pada kegiatan ini merupakan hasil dari proses penjurian yang dilakukan mulai dari kegiatan pembangunan karakter kewirausahaan, seminar dan workshop, pelatihan dan praktek,” katanya.
“Kemudian dilanjutkan masa inkubasi, pendampingan, pameran produk, serta coaching clinic dan bisnis matching, hingga terakhir adalah temu bisnis yang mempertemukan dengan BJB dan Kadin, serta dengan berbagai peluang usaha untuk mereka bisa menjadi pengusaha muda baru,” ucap Edy.
Ada pun Pemuda Berprestasi tersebut yakni:
1. Kategori Kepemimpinan
Juara 1, Toni Jatnika – Bandung Content Creator
Juara 2, Risma Amaliyah – Sporadis
Juara 3, Yani Juliani – Rumah Photography
2. Kategori Bisnis dan Kewirausahawan
Juara 1, Billy Sandi – Forum Kewirausahaan Pemuda
Juara 2, Bagas – Tukang Cukur Kota Kembang
Juara 3, M. Salman – Forum Kewirausahaan Pemuda
3. Kreativitas dan Inovasi
Juara 1, Irsyad – Tukang Cukur Kota Kembang
Juara 2, Ibnu Syina – Bandung Content Creator
Juara 3, Aam – Awielineal
4. Kategori Social Impact
Juara 1, Doni – Sporadis
Juara 2, M. Ius – Sporadis
Juara 3, R. Yusi – My Bakery.