Bandung, BewaraJabar.com — Akhir-akhir ini para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Bandung dikeluhkan dengan ‘pemerasan’ yang dilakukan oleh oknum pedagang dan jasa.
Mulai dari pemerasan jasa tato, pengamen, parkir dengan tarif yang tinggi, hingga yang terbaru kemarin pemaksaan terhadap sekelompok remaja yang berfoto dengan sebotol kopi dikenakan tarif Rp 25 ribu rupiah.
Hal itu membuat citra Kota Bandung menjadi negatif, dan membuat para wisatawan enggan berkunjung ke Kota Bandung.
Baru-baru ini, Sutradara Preman Pensiun, Aris Nugraha ikut berkomentar terkait hal tersebut.
Dirinya menanggapi hal tersebut dengan sebuah candaan.
Aris Nugraha mengunggah sebuah postingan di Instagram yang bertuliskan jika hal tersebut terjadi lantaran tidak ada sosok Murad dan Pipit disana.
“Mungkin karena sudah tidak ada duet Murad – Pipit disana jadi kacaow beginih,” tulisnya.
Sebagaimana diketahui, di film preman pensiun Murad dan Pipit kerap menjamin keamanan di jalan Asia Afrika.