Bandung, JB– Panitia Khusus (Pansus) 1 DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja dengan ketua dan tim penyusun Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Wali Kota Bandung, dalam agenda Realisasi Kinerja dari Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2021, di Ruang Rapat Badan Musyawarah Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (05/04/2022).
Rapat Kerja dipimpin oleh Ketua Pansus 1 Ferry Cahyadi Rismafury, S.H., dan dihadiri oleh Wakil Ketua Pansus, Drs. Riana, serta para anggota pansus yakni Hj. Nenden Sukaesih, S.E., Iman Lestariyono, S.Si., Sandi Muharam, S.E., Salmiah Rambe, S.Pd.I., M. Sos., Nunung Nurasiah, S.Pd.,Hasan Faozi, S.Pd., Riantono, ST.,M.Si., serta Rizal Khairul, S.Ip., M.Si.
Kepala BPPD Iskandar Zulkarnain,ST.MM menjelaskan, pencapaian pajak pada tahun 2021 sesuai dengan target indikator kinerja BPPD Kota Bandung.
“Ada 9 mata pajak yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak parkir, PBB sampai pajak reklame. Namun, pajak BPHTB merupakan salah satu pajak yang tidak mencapai target,” ujar Iskandar.
Para Anggota Pansus 1 pun mengapresiasi pencapaian yang telah dilakukan BPPD dalam realisasi kinerja pendapatan pajak daerah tahun 2021.
Anggota Pansus Riantono, pun memberi amanat untuk memperjuangkan data yang transparan dan para anggota mengharapkan diwujudkannya hak masyarakat perihal penerangan jalan lingkungan.
“Bahwa ada beberapa tujuan dari tahun kemarin yang belum selesai dikerjakan oleh bapenda dan perlu penekanan. Bentuk permasalahan yang sama dan banyak juga oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Anggota pansus 1 Sandi Muharam, S.E., memberi tanggapan dengan hasil pencapaian pajak 2021 karena adanya pandemi. Dengan melihat adanya pencapaian target dari hiburan dan lain-lain, terpantau ekonomi warga Kota Bandung sudah stabil.
“Rekomendasi terkait LKPJ perlu diperhatikan karena hal itu akan membantu kinerja pencapaian dan tingkat kepuasan masyarakat perlu diperhatikan,” kata Sandi.
Ketua Pansus Ferry Cahyadi mendesak BPPD untuk lebih menggali potensi yang ada.
“Jangan terlalu melihat peningkatan yang ada, tetapi harus dapat menggali potensi yang ada agar efektif ke depannya sesuai kebijakan yang ada,” katanya. *red