Cimahi, JB — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2022-2023, mulai di buka penerimaan pendaftarannya Senin 13 Januari 2022, oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Selasa (14/06/2022).
Menurut Harjono, bahwa Pendaftaran PPDB tahun ini dibuka dua tahap, pada pekan ini khusus untuk jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan tugas orang tua/wali sampai 15 Juni dan pengumuman kelulusan PPDB tanggal 18 Juni 2022. Sedangkan PPDB tahap kedua yaitu tanggal 27 Juni untuk jalur zonasi.
Secara prinsip PPDB tahun ini tidak ada yang berubah dengan tahun lalu. Hanya saja Surat Keputusan Walikota tentang petunjuk teknis (juknis) yang berubah.
“Nah untuk tanggal, itu menyesuaikan hari Senin, bahkan Kota/kabupaten lain ada yang baru mulai minggu berikutnya, kita kan dimulai dari tanggal 13 Juni, tapi ada juga daerah lain yang dimulai 26 Juni, kita (PPDB) dua tahap,” terangnya.
Harjono menerangkan, orangtua yang mendaftar melalui jalur afirmasi bagi warga tidak mampu di himbau untuk menyertakan kepemilikan DTKS, KIP, KIS dan lain-lain yang terkait dengan pengakuan negara terhadap warga secara ekonomi tidak mampu.
Harjonopun melanjutkan, tidak semua SMP bisa menerima siswa yang tinggal di wilayah perbatasan, hanya sekolah-sekolah tertentu yang di tetapkan dengan Keputusan Walikota bisa menerima.
“Karena sekolah-sekolahnya berada di wilayah perbatasan daerah lain. Tapi sekolah yang di wilayah tengah, itu bukan sekolah di perbatasan. Silahkan warga luar mendaftar,” ujarnya.
Akan tetapi, bagi calon siswa yang mempunyai prestasi dapat mendaftar meskipun tinggalnya di luar Cimahi, yaitu bisa menggunakan jalur prestasi akademik kalau sekolah (SD) di Cimahi.
“Asal SD-nya di Cimahi, tinggalnya diluar, artinya nilai rapotnya kan Cimahi bisa mengikuti jalur prestasi. Kedua, anak asal Cimahi, KK Cimahi tapi sekolah diluar Cimahi, punya prestasi akademik, boleh ikut jalur prestasi,” jelasnya.
Diakuinya, sekolah-sekolah favorit di Cimahi menjadi incaran warga wilayah perbatasan karena jarak antara rumah ke sekolah lebih dekat dan memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.
“Sekarang memang susah, hampir semua mau masuk sekolah favorit Cimahi, karena kan orang Cimahi juga pengen sekolah disitu, orang Cimahi teriak jangan berikan untuk orang luar makanya dibatasi. Tapi bagi yang berprestasi kan itu penghargaan,” lanjutnya.
Walaupun beberapa sekolah diburu warga luar, pihaknya harus berpihak terhadap kepentingan warga Cimahi.
“Kita terhambat dengan zonasi, misalnya siswa ingin masuk sekolah SMP 1 tapi jarak rumahnya jauh, ya gak bisa daftar, kecuali dia punya prestasi, kalau prestasi kan boleh milih dimana saja, tanpa dibatasi dengan jalur zonasi,” jelasnya. *red