Bandung, JB — Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meresmikan ruang kelas baru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung, di Jalan Cipamokolan, Bandung, Rabu (22/06/2022).
Mewakili DPRD Kota Bandung, Tedy mengapresiasi bentuk kolaborasi antara sekolah dengan publik, yang menciptakan solusi bagi rakyat sekitarnya. Keberadaan ruang kelas baru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung ini diharapkan mampu menyerap kebutuhan pendidikan bagi warga sekitarnya.
“Kami tentu mengapresiasi. Apalagi saya, wakil rakyat yang terpilih dari kawasan ini, ruang kelas baru ini bisa menampung kebutuhan dari Rancasari, Gedebage, dan Buahbatu. Mudah-mudahan upaya yang dilakukan sekolah mendapatkan pahala dari Allah,” ujarnya.
Kolaborasi antara sekolah dan warga ini tentu tidak sederhana dan menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Ia berharap kolaborasi ini bisa terus diupayakan di kemudian hari.
“Tentu memungkinkan terciptanya partisipasi dari warga untuk mendukung pembangunan ruang kelas baru. Kerja sama antara komite sekolah dengan masyarakat ini memang seringkali selalu ada pro dan kontra. Tetapi kalau kita betul-betul untuk siswa, manfaatnya luas, tanpa paksaan, dan dikerjakan profesional, insyaallah ini bisa berjalan dengan sendirinya dan meraih keberkahan,” tutur Tedy.
Tedy berpesan kepada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung agar bisa menjadi penopang anak-anak muda untuk mencintai masjid. Bagi Tedy, sekolah memiliki pengaruh besar untuk menanamkan semangat anak muda ke arah yang lebih baik.
“Saya mohon kepada MIN, banyak anak kami dibekali agar selepas MIN mereka tetap suka ke masjid. Awal anak meninggalkan masjid karena orang tuanya yang permisif. Mudah-mudahan lulusan MIN tetap memiliki keterikatan dengan masjidnya, karena siswa dididik dan disiapkan tidak hanya iptek tapi juga imtak (iman dan takwa) sebagai fondasi anak-anak di kemudian hari,” katanya.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung Neneng Siti Khadijah mengatakan, kondisi sekolah belum ideal untuk menampung calon siswa di sekitarnya. Rata-rata minat calon siswa ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung sekitar 280 anak per tahun.
Dengan ketersediaan ruang kelas terbatas, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung hanya bisa menerima 80 siswa per tahun.
Ruang kelas baru masing-masing dengan luas 8×8 meter ini bisa menampung 28 siswa per ruangan. Hadirnya dua ruang kelas baru ini diharapkan bisa membantu menyerap kebutuhan pendidikan siswa di sekitarnya setiap tahun.
“Memang belum ideal, masih butuh 7 kelas untuk menampung anak sekitar sini. Kendalanya hanya kekurangan ruangan guru. Saya berharap datangnya ketua DPRD jadi satu momen Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandung dikenal masyarakat, tidak dipandang sebelah mata, dan bisa meningkatkan kualitas menjadi lebih baik,” ujarnya. ***