Jakarta, JB — Dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali mengikuti rapat perdana yang dipimpin Ketuanya Menko Polhukam Mahfud MD, di Kantor Menko Polhukam, Jl Merdeka Barat No 15 Jakarta Pusat, Selasa (04/10/2022) malam. Rapat perdana dimaksudkan sebagai wahana saling mengenal, mengingat berasal dari berbagai latar belakang. Dikutip MasterNews
“Iya kita rapat perdana, pertama kita saling mengenal, karena kita berasal dari berbagai latar belakang. Pak Menko sebagai Ketua TGIPF telah mengenalkan kita,” kata Menpora Amali usai rapat.
Dari berbagai latar belakang para anggota tim, diharapkan menjadi sebuah teamwork yang solid dan mampu menemukan fakta-fakta yang obyektif secara cepat dan tepat.
“Kemudian kita menyampaikan bagaimana pandangan kita terhadap tim ini dan selanjutnya kita akan menyusun rencana, apa yang harus kita lakukan dengan tugas ini, tapi intinya kita mau kerja secara transparan, dan akuntabel, serta secepat-cepatnya,” tegasnya.
“Nanti tim akan terjun langsung ke Malang dan targetnya secepatnya menyelesaikan pekerjaan ini,” imbuhnya.
Jadi inti rapat perdana ini untuk menyamakan persepsi dari berbagai sudut pandang latar belakang anggota tim, yang di hari-hari berikutnya akan ada progres yang dapat diupdate terus.
“Hari ini mulai dirumuskan apa yang akan dikerjakan, oleh Pak Nur sebagai Sekretaris dicatat dan diagendakan. Hari ini tim hadir lengkap yang dua lewat online yaitu Pak Nugroho lagi di Papua dan Mas Kurniawan masih di Malaysia, semua telah memberikan sumbangan pemikiran,” tutupnya.
Sementara Anggota TGIPF Laode M Syarif menambahkan bahwa apa yang dihasilkan oleh tim nantinya menjadi rekomendasi penting untuk kasus Tragedi Kanjuruhan dan guna kemajuan sepakbola Indonesia dimasa mendatang.
“Saya tambahkan sedikit bahwa pertemuan ini adalah membahas kesedihan yang luar biasa ini, tetapi diharapkan rekomendasinya itu bukan hanya untuk kasus ini saja, tetapi perbaikan sepakbola Indonesia ke depan,” kata mantan Wakil Ketua KPK ini.
“Yang kedua harus ada keadilan bagi para korban. Oleh karena itu maka nanti akan ada tim komunikasi tersendiri yang akan ditunjuk. Jadi malam ini kenal dulu sebagaimana dikatakan oleh Pak Menpora, dan diharapkan oleh Pak Menko dalam waktu dua minggu selesai,” lanjutnya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, TGIPF dipimpin oleh dirinya. Kemudian Wakil Ketua dijabat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Sekretaris oleh mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Nur Rochmad.
Sementara Anggota TGIPF antara lain, Akademisi Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali, Jurnalis Kompas Anton Sanjoyo, mantan Pengurus PSSI Nugroho Setiawan, mantan Kepala BNPB Doni Mornardo, Wakil Ketua Umum 1 KONI Mayjen (Purn) Suwarno, Mantan Wakapolda Kalimantan Barat Irjen (Purn) Sri Handayani, mantan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, dan mantan pemain Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto. *red