KAB. BANDUNG, journalbroadcast.co — Berangkat dari sebuah tradisi, Nyawang Bulan sebenarnya adalah kebiasaan yang sejak lama telah dilakukan oleh salah satu masyarakat Kasepuhan Sunda di Kampung Buni Sari, Desa Giri Mekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Secara khusus, tradisi ini merupakan wujud rasa syukur yang mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan yakni bulan purnama, sebagai bagian dari keajaiban alam yang patut dihargai.
Bagi masyarakat Kampung Buni Sari, Nyawang Bulan merupakan kegiatan mengagumi keindahan bulan purnama sebagai salah satu keajaiban alam dan ciptaan tuhan.
Kasepuhan Buni Sari Desa Girimekar Kecamatan Cilengkrang kabupaten Bandung mengelar kesenian NYAWANG BULAN (melihat bulan), Minggu (23/06/2024).
yang di selenggarakan setiap 14 Julhizah atau bertepatan dengan malam bulan purnama. Edi sebagai Koodinator kesepuhan Bnisari Girimekar saat dijumpai oleh awak media mengatakan pagelaran seni dan budaya Nyawang bulan ini adalah sebuah aset wisata yang harus dilestarikan dan karena nya diperlukan kolaborasi dengan Dispudpar khusus nya kabupaten Bandung dan stikholder terkait.
“Kasepuhan Kuni Sari Giri Mekar Cilengkrang kabupaten Bandung ini, sementara masih memakai lahan sendiri milik pak Pipin Kasepuhan Bunisari Giri Mekar Cilengkrang kabupaten Bandung, sejauh ini belum tersentuh oleh Pemerintah” Tutur Edi.
Edi menambahkan pada Pagelaran Seni Budaya nyawang bulan ini dimeriahkan juga dengan jajanan tradisional, makan yang tanpa bahan pengawet, penyedap rasa, dan lebih menarik cara jajan nya yang unik, Warga harus menukar koin yang telah disediakan oleh Panitia Weni Budaya Nyawang Bulan dan perkoin nya, Rp 2500,- (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah).
Perihal makanan berat, di pasar Nyawang Bulan juga tersedia lotek, urap, tahu gejrot, sate, dan berbagai jenis makanan khas Jawa Barat.
Pangeran Nyawang Tahun ini dimeriahkan dengan Kesenian Sunda seperti Tari-tarian Kaulinan Barudak, Kecapi, Pantun Kitutur sepuh ujar nya. *RA Vina