ENTIKONG, journalbroadcast.co — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Masyarakat Penjaga Alam Indonesia (MPAI) DPD Kalimantan Barat menggelar kegiatan bertema “Satu Anak, Satu Pohon” di wilayah perbatasan Entikong. Kegiatan ini menjadi simbol gerakan hijau dari ujung negeri, menumbuhkan semangat cinta lingkungan di kalangan generasi muda Kalimantan Barat, Kamis (30/10/2025)
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum DPP MPAI, Ngadi Utomo, S.Sos., S.H., M.H, bersama Ketua DPD MPAI Kalbar, Dafi, Ketua DPD Jurnalis Media Indonesia (JMI) Kalbar, Johandi, serta Sekretaris Jenderal DPP JMI, Asep Mulyana, yang datang langsung dari Bandung untuk memberikan dukungan dan semangat sinergi antara organisasi penggiat lingkungan dan insan pers.
Turut hadir pula Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) asal Kalimantan Barat, Daud Cino Jordan, yang memberikan kata sambutan positif dan inspiratif. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat generasi muda dalam menjaga lingkungan.
“Gerakan ini luar biasa. Dari perbatasan Entikong, kita melihat bukti nyata bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak hanya diucapkan, tapi diwujudkan dengan tindakan nyata — menanam pohon, menanam harapan,” ujarnya.
Selain itu, berbagai instansi Negara Malaysia sebagai wilayah perbatasan juga turut berpartisipasi, yang di wakili kepala Imigrasi perbatasan Kamarul meliputi pemerintah daerah, TNI, Polri, Bea Cukai, Karantina, dan sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK,hingga perguruan tinggi di Entikong. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan kepedulian bersama menjaga kelestarian alam Kalimantan Barat sebagai paru-paru dunia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP MPAI, Ngadi Utomo, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya gerakan ini.
 “Menanam satu pohon berarti menanam masa depan. Pohon yang dirawat hari ini akan menjadi sumber kehidupan dan pendidikan anak-anak kita di masa depan,” ujarnya.
“Menanam satu pohon berarti menanam masa depan. Pohon yang dirawat hari ini akan menjadi sumber kehidupan dan pendidikan anak-anak kita di masa depan,” ujarnya.
Ketua DPD MPAI Kalbar, Dafi, menegaskan bahwa gerakan penghijauan harus diawali sejak dini mulai dari tingkat sekolah dasar, agar tumbuh dalam jiwa nya kecintaan terhadap alam dan lingkungan nya.
“Dari anak-anak perbatasan inilah kita tanamkan cinta bumi. Kalimantan Barat harus menjadi contoh bagi Indonesia dalam menjaga paru-paru dunia,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD JMI Kalbar, Johandi, menyebut kegiatan ini sebagai momentum persatuan antara masyarakat, lembaga pers, dan pemerintah.
“Langkah kecil dengan dampak besar. Dari sini, kita buktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah bentuk nyata semangat Sumpah Pemuda,” ujarnya.
Sementara itu Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, yang berhalangan hadir secara langsung, menyampaikan pesan melalui perwakilan nya Kepala DLHK Provinsi Kalbar. Ir. H. Yani. MH. Serta di dampingi Kabid RPM DLHK Setyo Haryani, S. Hut M. Env. Dan Wahyu Widayati S. Hut. Msi.
“Kepada anak-anak generasi penerus, tetap semangat! Tanamlah pohonmu dengan penuh harapan. Kepada semua pihak, mari kita bersatu menjadikan Kalimantan Barat lebih hijau, lebih tangguh, dan lebih sejahtera,” demikian pesan beliau yang dibacakan dengan penuh haru.
Kegiatan diakhiri dengan aksi simbolis penanaman bibit pohon oleh pelajar Entikong, disaksikan langsung oleh para pejabat, perwakilan lembaga, dan masyarakat setempat. Dari perbatasan Entikong, semangat hijau itu tumbuh – menanam kehidupan, menanam masa depan untuk bumi. *red
 
			 
		    


















