BANDUNG, journalbroadcast.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menutup tahun 2025 dengan menggelar Rangkaian Doa Membangun Harmoni Bandung Utama di Pendopo Kota Bandung, Senin (22/12/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus ikhtiar spiritual lintas elemen masyarakat untuk menjaga harmoni, persatuan, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan rangkaian doa menjelang akhir tahun telah menjadi agenda rutin Pemkot Bandung sejak Desember 2024. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai organisasi dan kelompok keagamaan yang diakui oleh negara.
“Tujuannya agar Kota Bandung senantiasa berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” ujar Farhan.
Menurutnya, doa bersama juga menjadi pengingat bagi jajaran pemerintah agar setiap program dan kebijakan selalu berorientasi pada kepentingan publik serta menjunjung nilai keadilan.
“Tidak mudah mengesampingkan ego sebagai kepala daerah, membuka telinga, dan menerima kritik. Namun semua perhatian dan ekspresi masyarakat itu menjadi pelajaran berharga yang mendewasakan kami dalam memimpin Kota Bandung,” katanya.
Farhan mengakui, selama memimpin Kota Bandung, pemerintah menghadapi berbagai tantangan. Meski demikian, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terhenti.
“Berbagai persoalan tidak boleh menjadi kendala bagi kami untuk terus memberikan pelayanan dan menjalankan program-program perbaikan,” tegasnya.
Salah satu fokus pembenahan Pemkot Bandung saat ini adalah pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah, termasuk masjid dan fasilitas pendidikan. Farhan menyebutkan, banyak masjid di Kota Bandung berdiri di atas tanah milik pemerintah kota sehingga perlu ditata sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dalam tata kelola pemerintahan yang baik, pelepasan aset tidak bisa dilakukan tanpa melalui prosedur yang benar dan persetujuan berbagai pihak,” ujarnya.
Ia menambahkan, mulai tahun depan Pemkot Bandung akan memulai proses penertiban status aset bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN), sebelum melanjutkan ke tahap hibah sesuai peraturan perundang-undangan.
Selain masjid, perhatian juga diberikan kepada sekolah swasta yang berperan penting dalam menjaga akses pendidikan masyarakat. Farhan menuturkan, hibah yang diberikan pemerintah bertujuan membantu keberlangsungan sekolah, khususnya bagi peserta didik yang rentan putus sekolah.
“Jika tidak dibantu, sekolah swasta yang relatif murah dan memiliki sejarah panjang justru terancam tutup,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Wahyul Afif Al-Ghafiqi, mengatakan doa bersama akhir tahun menjadi agenda reflektif untuk memperbaiki kekurangan selama tahun berjalan dan menyiapkan langkah yang lebih baik ke depan.
“Selain mendoakan Kota Bandung, kegiatan ini juga menjadi evaluasi agar apa yang kurang di tahun ini bisa diperbaiki pada tahun berikutnya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan, khususnya Muhammadiyah, dalam sejarah dan pembangunan Kota Bandung.
“Muhammadiyah memiliki tanggung jawab moral terhadap kemajuan Kota Bandung. Mari kita kawal dan dorong bersama agar kota ini semakin nyaman dan maju,” katanya.
Rangkaian doa bersama ini berlangsung selama 21–30 Desember 2025. Pada hari pertama, Minggu (21/12/2025) malam, kegiatan diisi dengan Semaan dan Khataman Alquran bersama para santri dan hafiz.
Pada hari ini, selain doa oleh Muhammadiyah, juga digelar doa bersama oleh penganut kepercayaan dan penghayat lainnya. *red





















