BANDUNG, journalbroadcast.co — Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah serius untuk menjamin keamanan dan keselamatan kesehatan masyarakat selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung, berbagai upaya kesiapsiagaan disiapkan guna mengantisipasi potensi krisis kesehatan akibat meningkatnya mobilitas penduduk, kepadatan di pusat keramaian, serta risiko kedaruratan medis di lokasi wisata dan sarana transportasi publik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam, mengatakan kesiapsiagaan tersebut merupakan bagian dari koordinasi nasional yang digerakkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam menghadapi periode libur panjang akhir tahun.
Menurutnya, momen Natal dan Tahun Baru selalu diikuti peningkatan signifikan aktivitas masyarakat, baik di pusat transportasi, ruang publik, lokasi wisata, maupun tempat peribadatan.
“Kementerian Kesehatan mengoordinasikan kesiapsiagaan bidang kesehatan di wilayah rawan bencana, kawasan wisata, dan pusat keramaian. Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata tentu harus siap agar tidak terjadi potensi krisis kesehatan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Sony Adam di Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Selasa (30/12/2025).
Sebagai langkah konkret, Dinas Kesehatan Kota Bandung mengoperasikan pos-pos kesehatan mulai 23 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Pos kesehatan tersebut beroperasi setiap hari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB dengan dukungan tenaga kesehatan serta sarana medis dasar untuk penanganan awal kondisi darurat.
Pos kesehatan ditempatkan di sejumlah titik strategis yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung dan arus mobilitas tinggi, di antaranya:
* Terminal Leuwi Panjang
* Terminal Cicaheum
* Stasiun Bandung
* Stasiun Kiaracondong
* Rest Area KM 147
* Alun-Alun Kota Bandung
* Gedung Merdeka
* Gereja Katedral (khusus saat ibadah Natal dan malam Tahun Baru)
* Bandara Husein Sastranegara
Penempatan pos kesehatan tersebut bertujuan memberikan akses layanan medis cepat bagi masyarakat, wisatawan, maupun penumpang yang mengalami gangguan kesehatan mendadak, kelelahan, hingga kondisi kegawatdaruratan.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Bandung juga menyiapkan penambahan armada ambulans yang akan disiagakan secara khusus pada malam pergantian tahun. Ambulans ditempatkan di kawasan yang diprediksi menjadi pusat konsentrasi massa, seperti kawasan Asia Afrika, Alun-Alun Kota Bandung, dan Gasibu.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan respons cepat apabila terjadi kejadian darurat, baik kecelakaan, gangguan kesehatan mendadak, maupun kondisi medis lain yang membutuhkan rujukan segera ke fasilitas kesehatan.
Untuk memperkuat layanan kesehatan selama periode libur Nataru, sejumlah puskesmas juga ditetapkan beroperasi selama 24 jam, yakni:
* Puskesmas Garuda
* Puskesmas Puter
* Puskesmas Pagarsih
* Puskesmas Kopo
* Puskesmas Padasuka
* Puskesmas Ibrahim Adjie
* Puskesmas Cipamokolan
Puskesmas-puskesmas tersebut disiapkan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam menangani kegawatdaruratan ringan hingga sedang, serta sebagai titik rujukan awal sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit.
Dinas Kesehatan Kota Bandung mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap menjaga kondisi kesehatan selama beraktivitas di masa libur akhir tahun, mengatur waktu istirahat, serta segera memanfaatkan layanan kesehatan yang telah disiapkan apabila mengalami gangguan kesehatan.
Sebagai informasi tambahan, masyarakat juga diimbau memanfaatkan Layanan Nomor Panggilan Darurat 112 apabila menghadapi situasi kegawatdaruratan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Layanan 112 dikelola Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai bagian dari upaya meningkatkan kecepatan respons serta koordinasi lintas instansi dalam penanganan keadaan darurat.
Melalui kesiapsiagaan ini, Pemerintah Kota Bandung berharap perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung aman, nyaman, dan sehat bagi seluruh masyarakat. *red





















