Bewarajabar.com – Tahun 2017 lalu, perfilman Indonesia sempat dibuat ramai dengan kisah horor remake garapan Joko Anwar, Pengabdi Setan.
Jalan ceritanya yang menarik ditambah dengan akting dari para pemerannya yang apik sukses membawa film ini menyabet sejumlah piala di Festival Film Indonesia dan Piala Maya.
Seperti yang diketahui, film yang dibintangi oleh Tara Basro, Dimas Aditya, dan Fachri Albar ini menggunakan sebuah rumah di atas bukit Pengalengan, Jawa Barat sebagai setting latar cerita.
Bangunan yang disinyalir sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda tersebut, memiliki gaya arsitektur khas Eropa klasik dengan sentuhan art deco.
- Di beberapa sudut rumah sengaja dipasang sejumlah ornamen horor.
- Seperti rumah–rumah zaman dulu, hunian ini memiliki banyak lorong sebagai jalur untuk menuju ruang satu dengan lainnya.
- Pengunjung cukup mengeluarkan dana sebesar Rp10 ribu sebagai tiket masuk untuk berkunjung ke rumah ini.
- Penggunaan lantai kayu dengan dinding bernuansa vintage sebetulnya memunculkan kesan klasik dan cantik pada rumah ini. Hanya saja sayang, kondisinya kurang terawat.
- Namun, semenjak dipakai untuk syuting Pengabdi Film, rumah ini jadi ramai dikunjungi wisatawan.
- Rumah yang sebagian dindingnya terbuat dari kayu pohon kina ini sudah tidak dihuni sejak tahun 2013 lalu.
- Diketahui, rumah tersebut lalu menjadi jatah untuk administratur perkebunan kina.
- Dahulunya, area perkebunan tersebut dimanfaatkan untuk menanam kina atau tanaman yang digunakan untuk mengobati penyakit malaria.
- Lokasi rumah yang dipakai syuting film Pengabdi Setan ini terletak di area perkebunan Kertamanah, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Sumber: brilio.net