BANDUNG, journalbroadcast.co — Dian Anggraini resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat untuk periode 2024-2029. Pelantikan yang berlangsung khidmat ini menjadi awal langkah bagi HKTI Jawa Barat untuk mendukung program strategis pemerintah, khususnya terkait ketahanan pangan dan swasembada beras, Sabtu (14/12/2024).
Dalam sambutannya, Dian menegaskan visi besar organisasi selama lima tahun ke depan, yaitu meningkatkan kesejahteraan petani Jawa Barat melalui berbagai program berkelanjutan. “Kami siap mendukung program Presiden dan Ketua Dewan Penasehat HKTI, Bapak Prabowo Subianto, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Jawa Barat sebagai lumbung padi nasional memiliki peran strategis, dan kami berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi tersebut,” ujar Dian.
Program Strategis HKTI Jawa Barat:
- Digitalisasi dan Klasterisasi Komoditas Pertanian:
HKTI akan memperkenalkan sistem digital pertama di Indonesia untuk pendataan anggota, klasterisasi komoditas, dan penataan organisasi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sekaligus modernisasi sektor pertanian.
- Pengendalian Inflasi dan Mitra Tani HKTI:
Dalam rangka mendukung stabilitas ekonomi, HKTI berencana membentuk toko-toko Mitra Tani di setiap ranting sebagai pusat distribusi produk pertanian.
- Pertanian Berkelanjutan:
HKTI mengusung konsep presisi pertanian, penataan lahan, dan harmonisasi sosial-ekologi untuk menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
- Optimalisasi Lahan:
Program intensifikasi pertanian, seperti metode “Tanam Satu Kali Panen Empat Kali” yang telah sukses diterapkan di Soreang, akan diperluas ke seluruh wilayah Jawa Barat. Selain itu, lahan tidur dan lahan kering akan dioptimalkan untuk diversifikasi pangan.
Dian juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah provinsi, guna memperjuangkan hak-hak petani dan peningkatan infrastruktur pertanian. “Ego sektoral harus dihilangkan. Harmonisasi antar-stakeholder menjadi kunci untuk menciptakan gerakan pertanian yang komprehensif dan holistik,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, HKTI Jawa Barat juga akan merumuskan strategi bersama Gubernur Jawa Barat terpilih untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pertanian. Dian optimis, sinergi ini dapat mendorong kemajuan sektor pertanian sekaligus memperkuat posisi Jawa Barat sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional. *Evie