CIMAHI, journalbroadcast.co — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Cimahi terus memperkuat perannya sebagai wali data dengan memastikan kualitas data yang dihasilkan dari berbagai kegiatan statistik.
Salah satunya melalui kegiatan verifikasi dan validasi data Survei Pengelolaan Sampah yang dilaksanakan di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Jumat (11/07/2025).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Diskominfo dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cimahi dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta melibatkan 220 mahasiswa untuk mendukung pelaksanaan verifikasi lapangan. Tujuan kegiatan ini adalah memetakan tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah sekaligus memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami dari Diskominfo itu mengawal dari sisi ketersediaan data dan publikasi data, dipastikan bahwa data yang dihasilkan dari semua UPD (Unit Pengelola Data) itu sesuai dengan kualitas dari datanya. Karena fungsi kami sebagai wali data, itu memastikan bahwa data itu diverifikasi dan nanti kami publikasi di portal Open Data kami, itu sebagai bahan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Kepala Seksi Data dan Statistik Diskominfo Kota Cimahi, Azis Sumaryono.
Lanjut Azis, Diskominfo juga mendorong pemanfaatan Portal Open Data https://opendata.cimahikota.go.id/ Kota Cimahi agar masyarakat mudah mengakses berbagai data publik sesuai kebutuhan. Adapun data yang sudah dipublikasi mencapai 1.023 data sektoral yang sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia dan dilengkapi kode SDSN (Standar Data Statistik Nasional), sehingga datanya dapat dibagipakaikan.
“Kami berupaya bahwa dengan adanya portal open data tersebut masyarakat dimudahkan untuk mencari data sektoral sesuai dengan kebutuhannya, dan apabila data yang dibutuhkan belum tersedia, maka kami persilahkan untuk menghubungi Diskominfo. Dan kami apresiasi atas kolaborasi dari Dinas Lingkungan Hidup, Duta Kel Cipageran, dan BPS yang melakukan pendampingan teknis dalam pengelolaan sampah,” tambah Azis.
Sementara itu, Statistisi Ahli Madya BPS Kota Cimahi, Dewi Mulyahati menjelaskan, survei yang merupakan bagian dari program pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) ini menggunakan Google Form sebagai instrumen awal untuk menghimpun data dari masyarakat. Untuk menjaga validitas data, BPS melakukan verifikasi lapangan dengan membandingkan hasil isian Google Form dengan wawancara langsung.
“Kemarin ‘kan masyarakat sudah mengisi Google Form. Jadi kami data ulang kembali. Kami melihat perbedaan isian kuesioner antara yang melalui Google Form langsung dikirim dengan wawancara. Kami lihat nanti output-nya adalah melihat uji perbedaan,” jelas Dewi.
Lebih lanjut, Dewi menambahkan, pihaknya berfokus pada pengolahan dan verifikasi data sesuai dengan kuesioner yang telah disusun. “Ada 10 variabel yang kita tanyakan, jadi kami memverifikasi lagi 10 pertanyaan itu. Kami hanya melihat sampai di mana kesadaran masyarakat terhadap pengolahan sampah,” ujarnya.
Hasil survei ini nantinya akan dianalisis oleh BPS dan menjadi rekomendasi untuk DLH Kota Cimahi dalam menyusun program pengelolaan sampah yang lebih tepat sasaran. *red