TASIKMALAYA, journalbroadcast.co -||- Ikatan Geograf Indonesia (IGI) bersama Perkumpulan Profesi Pendidik Geografi Indonesia (P3GI) dan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Geografi (FORPIMGEO) menyelenggarakan Kajian Berseri Materi Inti Geografi Ke-9, yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Januari 2024, melalui media Zoom Cloud Meeting.
Kajian tersebut menghadirkan dua narasumber
Dr. Siti Fadjarajani,M.T.,Dosen Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya,dan Sindhung Wardana, S.Si, M.Si. ( Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah ).
Dr. Siti Fadjarajani,M.T.,Dosen Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya,menyampaikan terkait konsep wilayah, unsur unsur wilayah,kategori wilayah,macam -macam wilayah,dan perencanaan wilayah.
Menurutnya konsep wilayah adalah bagian di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu berdasarkan aspek fisik maupun sosial yang membedakan dari bagian permukaan lainnya. Wilayah bisa disebut juga sebagai suatu konsep perluasan yang batasannya berdasarkan pada karakteristik atau ciri yang sama
“Sedangkan konsep wilayah menurut para ahli, seperti E. Dickinson,wilayah sebagai daerah tertentu yang terdapat sekelompok kondisi fisik yang telah memungkinkan terciptanya tipe tipe ekonomi tertentu. P. Vidal de la Blache, wilayah sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat banyak hal yang berbeda beda, tetapi dalam bentuk buatan tergabung secara bersama,”kata Dr. Siti Fadjarajani,M.T.,kepada wartawan.
Selain itu,dijelaskan Siti, UUPR 26/2007 wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait kepadanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional.
Contoh, Bintarto wilayah dapat ditafsirkan sebagai wilayah di permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam hal tertentu dari wilayah wilayah lainnya. Taylor, Suatu daerah tertentu di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan daerah tetangganya atas dasar kenampakan karakteristik yang menyatu.
Kemudian unsur wilayah juga, satu memiliki ciri dan luas tertentu, dua dapat ditentukan berdasarkan aspek administratif maupun fungsional,dan ketiga berbeda satu sama lain dalam aspek tertentu.
Wilayah = Unit geografis sub-nasional, merupakan suatu sarana yang baik dan serasi untuk menangani masalah masalah dan fungsi-fungsi perencanaan dalam proporsi yang teratur. Sebanyak ada empat katagori wilayah diantaranya, kesatu Azas Homogenitas,kedua Azas Fungsionalitas, ketiga Daerah Aliran Sungai (DAS),dan keempat Wilayah-Wilayah Khusus.
Azas Homogenitas.Pembedaan ( Klasifikasi ) didasarkan atas homogenitas tertentu , jenis wilayah tergantung pada kriteria yang digunakan. Kriteria Fisik: Topografi
Curah hujan, Penggunaan lahan, dll
Kriteria Ekonomi : 1.Sistem Produksi : Pertanian, Perkebunan , Peternakan, dll
2. Jenis Produksi : Padi, Kopi , Pasir, Ikan , dll
Kriteria Sosial :1. Bahasa,Agama
2. Kelompok Etnis, dll.
Azas Fungsionalitas.Azas ini menggunakan konsep tentang hubungan daetah atau wilayah
Wilayah Fungsional ( jabatan ) = wilayah inti ( nodal-regions ), biasanya mempunyai suatu pusat ( wilayah pusat perkotaan ) yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu suatu wilayah
Fungsi Pemerintahan: Provinsi, Kota , Kabupaten Fungsi Perdagangan : dapat melintasi batas pemerintahan
Fungsi Pendidikan : Lokasi Pendidikan
Daerah Aliran Sungai.Azas utama yang digunakan untuk pengembangan wilayah adalah ikatan/pertalian/fungsi hidrologis
Homogenitas wilayah adalah kesatuan atau keutuhan hidrologis
DAS = wilayah fungsional hidrologis
Bagian – bagian dari DAS berinteraksi secara fungsional melalui jaringan hidrologis (sungai sungai,aliran air, dll ). Peristiwa hidrologis dibagian hulu dapat mempengaruhi daerah
daerah ( bagian ) hilirnya.DAS dapat dijadikan sebagai unit kegiatan pembangunan
Wilayah khusus.Daerah bencana, daerah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi, banjir. dll.Perencanaan pengembangan wioayah khusus mensyaratkan adanya suatu organisasi yang dapat bertugas melakukan koordinasi, lazim disebut ” Pihak yang berwajib ” atau ” Pejabat Pemerintah ”
Tingkat wilayah.1. Wilayah Makro
Contoh : Wilayah Sumatera, Wilayah Kalimantan, Wilayah Sulawesi , dll.Perencanaan wilayah berada pada tingkat integrasi antara berbagai rencana sektor sesuai dengan wilayahmya
2. Wilayah Meso.Contoh : Provinsi
Program sektoral atau proyek -proyek lokal berbagai sektor.3. Wilayah mikro
Contoh : Kota/Kabupaten ,Kecamatan, Desa.
Macam-macam wilayah: Formal Region
Wilayah Formal bisa diartikan sebagai suatu wilayah yang memiliki ciri berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu.
Nodal Region:Wilayah yang memiliki ciri dari adanya kegiatan yang akan saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional.
Wilayah Vernakuler :Wilayah yang dipersepsikan oleh manusia baik secara individu ataupun kelompok, biasanya tidak mempunyai batasan.
Wilayah Pembangunan:Wilayah yang dijadikan alat atau target suatu program atau perencanaan tertentu.
Formal Regional:Daerah Pegunungan Dieng,dan
Wilayah Pegunungan Kapur (karst).
Nodal:Daerah JABODETABEK atau metropolitan yang memiliki hubungan keterkaitan.
Wilayah Vernakular:Rumah adat yang diapresiasi oleh manusia
Wilayah Pembangunan: Wilayah yang dijadikan target pembangunan, misalnya perkotaan.
Perencanaan Regional VS Perencaan lainnya:
1. Perencaan Horisontal.Perencanaan berusaha menganalisis dan mengintegrasikan berbagai aspek obyek perencanaan pada satu tingkat (administrasi pemerintahan) tertentu.Misalnya : Nasional,Regional,Lokal.
2. Perencanaan Vertikal= Sektoral landasan analisis perencanaannya adalah sektor tertentu ( misalnya pendidikan, kesehatan, peternakan, dll) . Mengintegrasikan berbagai aspek sektoral melalui seluruh jajaran tingkat administrasi pemerintahan.
3. Prosedur Perencanaan:Prosedur dari Bawah ke Atas,dan Prosedur dari Atas ke Bawah.
Jenia Perencanaan Wilayah.
1. Rencana regional yang berasal dari prosedur tertentu.
• Dari Atas ke Bawah
• Dari Bawah ke Atas
2. Rencana Regional yang berasal dari tingkat tertentu.
• Rencana Regional Makro
• Rencana Regional Meso
• Rencana Regional Mikro
3. Rencana Regional yang berasal dari Tujuan Awal Tertentu.
• Untuk Wilayah Fungsional
• Rencana Regional Untuk
Pedesaan/Perkotaan
• Rencana Regional untuk
Pertanian, dll
4. Rencana Regional yang berasal dari tingkat elaborasi/ketelitian kerja tertentu.
• Rencana Permulaan
• Rencana Berupa Bagan
• Rencana Terperinci
Rencana Komprehensif VS Terpadu
Rencana Komprehensif :Rencana-rencana ekonomi dan sosial dalam obyek perencanaan berupa “wilayah”Rencana Terpadu:
Rencana-rencana yang sesuai dengan kerangka dasar yang diberikan oleh rencana-rencana lain dari pemerintah.
•Keterpaduan antar tingkat perencanaan
•Keterpaduan antar sektor perencanaan
Proses Perencanaan Wilayah.
Perumusan Tujuan, Sasaran dan Target
Tujuan: General, Kualitatif , disusun berdasar data/informasi dari berbagai sumber
Sasaran & Target : penjabaran dari tujuan, rinci, spesifik, kuantitatif, terukur.
Struktur-struktur masa depan:
Keadaan masa depan yang diinginkan, dijabarkan dalam berbagai struktur yang saling berhubungan.
Jangka waktu:Jangka pendek, Menengah , Panjang.
Penelitian/Inventarisasi:Data,Analisis, Rencana.
• Penyusunan Rencana Wilayah
• Penerimaan Rencana Wilayah
• Evaluasi Proses Perencanaan Wilayah. *Anton