GARUT, journalbroadcast.co -||- Sebuah video singkat yang menampilkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut menyatakan dukungan pada Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, menjadi viral di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar 20 detik tersebut, sejumlah petugas Satpol PP Garut yang mengaku sebagai forum komunikasi bantuan polisi pamong praja, menyatakan dukungannya pada Gibran sebagai pemimpin muda Indonesia.
Kasatpol PP Garut, Basuki Eko, angkat bicara mengenai video tersebut, membantah keterlibatan Satpol PP dalam dukungan tersebut. Melalui keterangan video, Basuki menjelaskan bahwa yang terlihat dalam rekaman bukanlah anggota Satpol PP secara keseluruhan, melainkan tenaga non-ASN yang mengatasnamakan forum bantuan Pol PP.
“Saya jelaskan ini tidak mencerminkan Pol PP keseluruhan, karena ini adalah salah satu regu yang ada di satu peleton di satu bidang yang memang saat itu sedang bertugas,” tegas Basuki Eko.
Dia menekankan bahwa petugas yang terlibat bukanlah anggota Satpol PP secara keseluruhan, melainkan dari salah satu regu.
Eko menyatakan bahwa tidak ada arahan kepada bawahannya untuk mendukung salah satu calon.
“Kami sudah menyatakan untuk netral, bahkan dalam apel setiap pejabat mendapat arahan selalu menekankan netralitas, jadi jelas dari institusi tidak ada arahan untuk itu,” tambahnya.
Respons terhadap video tersebut juga datang dari Yudha Puja Turnawan, wakil ketua tim pemenangan daerah (TPD) Ganjar – Mahfud Garut, yang juga merupakan Ketua DPC PDI-Perjuangan Garut. Yudha telah mendatangi langsung Kasatpol PP Garut untuk mendapatkan penjelasan terkait beredarnya video tersebut.
“Saya sangat menyesalkan, tapi beliau menjelaskan bahwa itu perbuatan dari oknum dari satu regu tidak mewakili institusi Satpol PP Kabupaten Garut,” ungkap Yudha. Ia menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas pada penyelenggaraan pemilu 2024 dan menunggu sikap terkait oknum yang terlibat.
Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran terkait netralitas instansi penegak hukum dalam konteks pemilu, dan masyarakat menantikan sikap tegas terhadap oknum yang terlibat dalam video tersebut. *Zenal