Bandung, JB — Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Pangandaran menjadi sorotan publik. Pasalnya anggaran untuk pengadaan itu mencapai Rp50 miliar. Dananya pun merupakan bantuan Provinsi Jawa Barat (Banprov Jabar) tahun anggaran 2022.
Hal ini pun yang mendasari Ormas Manggala Garuda Putih (MGP) melalui Biro Investigasinya, Agus Satria, mendesak dengan pernyataan terbuka kepada ketum PDI perjuangan ibu Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya sebagai simpatisan selalu mencoba mencermati dan mengikuti secara menyeluruh segala dinamika terkait para Wakil Rakyat PDI P,mulai dari dinamika kinerja legislatif,Eksekutif, dan kepala daerah dalam menghadapi penyelesaian secara Hukum PDI P,katanya melalui telepon.
Tentunya sebagai simpatisan serta masyarakat Agus sangat prihatin akan situasi organisasi yang secara politik selalu mendapatkan dinamika yang kurang sehat untuk kemajuan Partai.
Seperti yang terjadi belakangan ini H. Jeje Wiradinata sebagai Bupati Kabupaten Pangandaran sekaligus salah satu kader eksekutif dari PDI P yang diduga sedang di landa konflik pengadaan PJU Pangandaran senilai 50 Milyar,tandasnya.
Hal tersebut tidak lah tepat sebagai kepala daerah hanya mengajukan anggaran 50 Milyar untuk PJU saja, padahal kalau kita memperhatikan kondisi masyarakat sekarang sedang di landa berbagai kesusahan,sambung Agus.
Menurutnya PJU ( penerangan jalan Umum) bukanlah sesuatu yang begitu emergency ataupun darurat yang di butuhkan masyarakat, apalagi PJU tersebut di bangun dengan anggaran 25 juta/ titik dan di duga terjadinya mark up harga, masih banyak hal yang di butuhkan masyarakat seperti sarana pendidikan dan kesehatan.
Kalau hal ini tetap di laksanakan, kami mengkhawatirkan ada penilaian buruk kepada Bupati Pangandaran saat ini dari pihak lain, seolah-olah ada gerbong kepentingan kelompok yang di perkuat oleh kekuatan politik,tegas Agus.
Disamping itu aguspun memohon kepada Ketua umum PDI P,untuk segera mengevaluasi dan mengingatkan Bupati Pangandaran agar mampu dan bisa menciptakan program kegiatan yang bisa di rasakan manfaatnya langsung bagi seluruh masyarakat,khususnya Pangandaran.
Serta memohon agar ketua umum PDI P memerintahkan H. Jeje Wiradinata (Bupati Pangandaran) saat ini juga sebagai kader PDIP, segera menunda kegiatan PJU demi menghindari berbagai hal, seperti adanya kerugian negara dan tindak pidana korupsi yang akan berdampak terhadap partai PDIP di wilayah Pangandaran.
Namun demi menjaga nama baik PDIP, Ibu Ketua Umum kiranya untuk bisa mempertimbangkan agar mencopot H. Jeje Wiradinata sebagai Bupati Kabupaten Pangandaran saat ini dari kader Partai, karena kami sebagai simpatisan merasa malu memiliki wakil rakyat yang hanya mementingkan kepentingan pribadi ataupun kelompok,tegas Agus.
Bupati Kabupaten Pangandaran saat ini secara langsung ataupun tidak langsung sudah mencoreng nama baik partai itu sendiri, kami sebagai simpatisan PDIP tidak mau hal tersebut terjadi, apa lagi tahun depan menghadapi tahun politik, sambung Agus.
Semoga Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDIP bisa mendengar dan mengabulkan permohonan ini, dengan harapan tetap terjaga nama baik PDIP, tutupnya. ***