BANDUNG, journalbroadcast.co — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, produksi sampah di Kota Bandung diperkirakan meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari biasa. Warga dan wisatawan pun diimbau lebih bijak dalam membuang sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Darto, menjelaskan, pada momen Nataru volume sampah biasanya meningkat signifikan. Tahun ini, diperkirakan mencapai sekitar 1.800 ton per hari.
“Karena itu, pengolahan sampah juga kita tingkatkan,” ujar Darto saat menghadiri Aksi Bebersih di Stadion Siliwangi, Minggu (28/12/2025).
Darto menambahkan, pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti masih relatif aman, sementara pengolahan sampah saat ini mencapai 325 ton per hari. “Kita berusaha agar warga dan wisatawan nyaman berlibur di Kota Bandung,” katanya.
Sampah menjadi perhatian serius Pemkot Bandung. Untuk mencegah krisis layanan kebersihan mulai pertengahan Januari 2026, Pemkot mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp90 miliar untuk penanganan sampah.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan tambahan anggaran tersebut masih menunggu persetujuan Gubernur Jawa Barat. Persetujuan ini menjadi syarat pergeseran anggaran agar layanan pengelolaan sampah tetap berjalan.
“Kalau tidak disetujui, tanggal 12 Januari kita mulai menghadapi krisis sampah. Bila dibiarkan, bulan April bisa menjadi bencana sampah,” tegas Farhan. *red





















