BANDUNG, journalbroadcast.co — Sebanyak 30 kecamatan mengikuti lomba Posyandu Tingkat Kota Bandung tahun 2024 yang digelar Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu).
Ketua Panitia Lomba Posyandu Tingkat Kota Bandung, Momon A. Imron menyampaikan, lomba disi dengan ekspose dan wawancara 2 hari, pada 20-21 Mei 2024. Sebelumnya, para peserta telah melalui proses administrasi.
“Sebelumnya tahap 1 administrasi, menyampaikan video dari 30 perwakilan kecamatan pada 6-8 Mei lalu. Tahap 2, ekspose wawancara 6 besar 20-21 Mei dan tahap klarifikasi lapangan 3-5 Juni,” ungkapnya pada acara Ekspose dan Wawancara Lomba Posyandu Tingkat Kota Bandung, di Hotel Serela Merdeka, Senin (20/05/2024).
Sementara itu, Penjabat TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah mengungkapkan, posyandu sebagai salah satu lembaga kemasyarakatan, mempunya peran penting dalam lingkungan.
Posyandu mampu mewadahi pemberdayaan dalam pelayanan sosial dasar, seperti kesehatan, pendidikan hingga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Menurutnya, Kota Bandung memiliki SDM yang bisa diunggulkan untuk meningkatkan citra Kota Bandung.
“Kita punya SDM untuk Bandung Unggul. Kota Bandung sebagai kota jasa bisa menggaungkan bahwa Kota Bandung itu memiliki potensi di berbagai sektor,” tutur Linda.
“Posyandu ini upaya Pemkot Bandung memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. Sehingga adanya lomba ini untuk meningkatkan kembali juga mengingat berbagai tugas fungsi Posyandu,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua Pokjalan Posyandu Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menyampaikan, keberadaan Pokjanal saat ini semakin strategis, terlebih untuk mendukung program penurunan stunting.
“Angka stunting di Kota Bandung menurun menjadi 16,3 persen. Meskipun demikian, kinerja para kader terus diupayakan lebih baik untuk menjaga kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak,” ungkapnya.
Terkait perlombaan, tentunya bukan hanya mengadu ketangkasan ilmu, namun perlunya impelentasi setiap tugas dilaksanakan.
“Ada dasar implementasi terhadap kegiatan lomba ini dalam refresh kembali. Sehingga para kader memahami tugasnya, ” tutur Asep. *red