• JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
No Result
View All Result
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home JOURNAL EKBIS

Lompatan Inovasi, Koperasi Al Kautsar Bandung Menciptakan HEPA Filter

Admin 002 by Admin 002
22 September 2022
in JOURNAL EKBIS, JOURNAL RAGAM, JOURNAL REGIONAL
0
Lompatan Inovasi, Koperasi Al Kautsar Bandung Menciptakan HEPA Filter
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung JB — Ada yang berbeda dengan Koperasi Al Kautsar. Koperasi yang biasanya identik dengan simpan pinjam dan jual beli kebutuhan pokok, tapi kali ini Al Kautsar menciptakan inovasinya sendiri.

Bermula dari pandemi Covid-19 yang mengguncangkan seluruh lini kehidupan, terlebih dari sisi kesehatan, Ketua Koperasi Produsen Syariah Al Kautsar, Junaedi  menceritakan kepada Humas Kota Bandung tentang koperasinya memproduksi barang elektronik dari rumahan.

BacaJuga

Berikut Persyaratan Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Jumat 12 November 2021

12 November 2021
0
Unik Banget Ada Pameran Hewan di Tengah Mal

Unik Banget Ada Pameran Hewan di Tengah Mal

24 Juni 2022
0

Progres Pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Baru yang Akan Mulai 2022

4 Januari 2022
0
Ketua DPRD: Harapannya agar Yana Menuntaskan dan Melanjutkan yang Ditorehkan Wali Kota Bandung Sebelumnya

Ketua DPRD: Harapannya agar Yana Menuntaskan dan Melanjutkan yang Ditorehkan Wali Kota Bandung Sebelumnya

18 April 2022
0

Koperasi Al Kautsar awalnya merupakan koperasi konsumen berbasis syariah yang berdiri tahun 2020. Koperasi ini menggabungkan koperasi-koperasi tingkat RT yang sudah terbentuk sejak 2002. Hingga saat ini, 241 anggota telah bergabung di dalamnya. Tujuannya untuk melayani kebutuhan masyarakat sekitar seperti keperluan anak sekolah dan pengembangan usaha.

“Menjalani usaha koperasi syariah ini kita tidak mencari keuntungan. Ternyata dengan tidak mencari keuntungan, kita agak sulit mengembangkan dan cash flow kurang berjalan dengan baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, setelah rapat anggota tahunan (RAT) diubahlah badan hukumnya dari koperasi konsumen syariah menjadi koperasi produsen syariah. Tentu bukan hal mudah berpindah haluan. Junaedi dan rekan-rekannya pun memutar otak produk apa yang bisa diunggulkan, berbeda, dan tentu memiliki kebermanfaatan yang luas.

Di tengah pandemi, Junaedi pun melihat peluang untuk menciptakan produk berupa High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter atau alat penyaring udara. Ide ini pun ia peroleh setelah berbincang dengan beberapa relasinya di bidang kesehatan.

“Di rumah sakit (RS) itu butuh HEPA Filter. Kebetulan di sini juga ada kenalan saya lulusan teknik elektro ITB yang bisa diajak untuk bikin alat ini. Akhirnya kita rancang bersama,” jelasnya.

Itupun tak serta merta langsung berhasil. Butuh dua tahun riset sebelum akhirnya ADS HEPA Filter karya anak daerah ini berhasil beroperasi. “Bersama empat orang lainnya, kami bisa membuat produk unggulan berupa ADS Hepa Filter, alat penyaring udara untuk membunuh virus dan bakteri, termasuk virus Covid-19,” ucapnya.

Sampai saat ini, Koperasi Al Kautsar sudah menciptakan 12 unit ADS HEPA Filter. Karyanya telah dipakai beberapa RS, seperti di RSAU Dr. M. Salamun Ciumbuleuit, Kota Malang, Bogor, Kabupaten Cianjur Selatan, bahkan sampai ke Kalimantan. “RS Salamun Ciumbuleuit sudah ada lima unit di awal Januari. Di Malang ada satu, Bogor satu, Cianjur selatan satu,” paparnya

“Lalu, HEPA yang besar di RS. Salamun ada dua unit untuk ruang operasi, dan di Kalimantan ada dua unit,” lanjutnya. Dalam sepekan, pihaknya bisa membuat lima unit HEPA Filter. Besaran daya yang dibutuhkan pun hanya 35 watt.

Demi mendukung karya anak daerah, Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) Kota Bandung telah merekomendasikan ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk pengembangannya. Bahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga telah merekomendasikan produk ini. Dalam waktu dekat, HEPA Filter akan dikirimkan ke Ciamis.

“Kita masih menyiapkan untuk presentasi ke LPDB. Rencananya kita hanya sebatas untuk memproduksi saja,” ungkapnya.

Alat ini juga bisa diatur melalu smart phone. Namun, hanya bisa sejauh 2 km. Junaedi menuturkan, saat ini sedang dikembangkan agar bisa terkoneksi internet. Sehingga bisa dioperasikan dari mana saja. “Nanti ada notif (pemberitahuan) juga di HP konsumen jika sudah jadwal maintenance. Teknisi kami siap melayani langsung ke lokasi,” tuturnya.

Pada alat ini terdapat lima indikator. Namun, yang paling utama adalah indikator udara masuk dan keluar yang ditunjukkan dengan warna. Jika warna hijau berarti udara terkategori aman. Sedangkan kuning berarti udah mulai kotor. Kalau merah pertanda udara sangat kotor. “Hijau itu angkanya maksimal 60. Kalau kuning 60-100. Sedangkan, merah di atas 100,” katanya.

Dalam HEPA Filter terdapat tiga filter. Filter pertama menyaring udara kotor. Kedua, filter UV gramasidal berfungsi untuk membunuh bakteri, virus, dan lainnya.

“Supaya bangkainya tidak keluar, kita juga sediakan saringan filter di tahap ketiga. Filter ini akan dibersihkan 6 bulan sekali,” jelasnya.

Keuntungan dari hasil penjualan ini, 10 persennya akan kita berikan untuk koperasi. Lalu, 5 persen untuk zakat dan infaq yang dikelola juga oleh masjid. Sementara itu, Pembina Koperasi Al Kautsar, Deni Slamet Riyadi menyampaikan harapan besarnya agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa ikut berkolaborasi dalam merekomendasikan HEPA Filter ini ke seluruh RS dan perkantoran di Kota Bandung.

“Kalau alat ini dibandingkan dengan produk impor, kita masih menang baik dari kualitas dan ketahanannya. Bahkan, kita juga sudah masuk ke e-katalog. Ini bisa menjadi ikon Kota Bandung,” tutur Deni.

Namun, ia menyadari jika pihaknya sangat terbatas untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Maka dari itu, ia sangat butuh bantuan dari berbagai pihak, termasuk Pemkot Bandung untuk mendistribusikan produk ini.

“Kami harap Pemkot bisa membantu kami mendistribusikan HEPA Filter ini ke seluruh RS. Sebab ini juga merupakan produk UKM yang perlu didukung,” harapnya. *red

Previous Post

Menyambut HKJB Pemkot Bandung dan Perusahaan Telekomunikasi Cat Tiang dan Kencangkan Kabel Udara

Next Post

Ema: Kegiatan ini Memberi Penghormatan Kepada Para Leluhur, Para Pendiri Kota Bandung

Admin 002

Admin 002

Related Posts

Pangkogabwilhan III Resmikan Fasilitas Air Bersih dan MCK Karya Bhakti di Distrik Mbua
JOURNAL RAGAM

Pangkogabwilhan III Resmikan Fasilitas Air Bersih dan MCK Karya Bhakti di Distrik Mbua

17 Desember 2025
0
Kasus BPR KR Indramayu Memanas, ANKRI Soroti Pihak Eksternal Diduga Nikmati Kredit Rp25 Miliar
JOURNAL PERISTIWA

Kasus BPR KR Indramayu Memanas, ANKRI Soroti Pihak Eksternal Diduga Nikmati Kredit Rp25 Miliar

15 Desember 2025
0
Anggota MPR RI Hoerudin Amin Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Garut
JOURNAL REGIONAL

Anggota MPR RI Hoerudin Amin Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Garut

13 Desember 2025
0
PWI Pusat Terbitkan Tiga Surat Edaran: Tegaskan Larangan Rangkap Jabatan hingga Buka Donasi Bencana Sumatera
JOURNAL REGIONAL

PWI Pusat Terbitkan Tiga Surat Edaran: Tegaskan Larangan Rangkap Jabatan hingga Buka Donasi Bencana Sumatera

12 Desember 2025
0
Sosialisasi Empat Pilar, Hoerudin Tekankan Pentingnya Nilai Kebudayaan Nusantara
JOURNAL REGIONAL

Sosialisasi Empat Pilar, Hoerudin Tekankan Pentingnya Nilai Kebudayaan Nusantara

8 Desember 2025
0
BAZNAS Jawa Barat Gelar Servis dan Ganti Oli Gratis untuk 200 Driver Ojek Online
JOURNAL RAGAM

BAZNAS Jawa Barat Gelar Servis dan Ganti Oli Gratis untuk 200 Driver Ojek Online

8 Desember 2025
0
PWI dan Kementerian PKP Sepakat Fasilitasi 5.000 Rumah Bersubsidi untuk Wartawan
JOURNAL REGIONAL

PWI dan Kementerian PKP Sepakat Fasilitasi 5.000 Rumah Bersubsidi untuk Wartawan

6 Desember 2025
0
Puluhan Ribu Warga Terdampak Banjir, BAZNAS Jabar Bergerak Cepat Salurkan Bantuan
JOURNAL REGIONAL

Puluhan Ribu Warga Terdampak Banjir, BAZNAS Jabar Bergerak Cepat Salurkan Bantuan

5 Desember 2025
0
Persis Rumuskan 10 Sikap Resmi dalam Musykernas IV 2025 di Yogyakarta
JOURNAL REGIONAL

Persis Rumuskan 10 Sikap Resmi dalam Musykernas IV 2025 di Yogyakarta

3 Desember 2025
0
Next Post
Ema: Kegiatan ini Memberi Penghormatan Kepada Para Leluhur, Para Pendiri Kota Bandung

Ema: Kegiatan ini Memberi Penghormatan Kepada Para Leluhur, Para Pendiri Kota Bandung

40 Warga Rancasari Bersihkan Drainase, Hari Pertama Padat Karya

40 Warga Rancasari Bersihkan Drainase, Hari Pertama Padat Karya

Setelah Vacum Selama Dua Tahun Pandemi Covid-19, Turnamen Sepak Bola Forkopimda Cup Tahun 2022 Kembali Digelar

Setelah Vacum Selama Dua Tahun Pandemi Covid-19, Turnamen Sepak Bola Forkopimda Cup Tahun 2022 Kembali Digelar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seedbacklink
Journalbroadcast.co

© 2024 Journalbroadcast.co

The best sites to buy Instagram followers in 2024 are easily Smmsav.com and Followersav.com. Betcasinoscript.com is Best sites Buy certified Online Casino Script. buy instagram followers buy instagram followers Online Casino

Navigate Site

  • Email
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA

© 2024 Journalbroadcast.co