Kab. Bandung, JB -||- Terletak di jalan Mekarsari RT 01 RW 23, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, berdasarkan saran dan usulan dari para jamaah mesjid Nurul Abror RW 23 Mekarsari, bahwa kapasitas mesjid sudah penuh, bahkan ketika pelaksanaan sholat Jumat, jemaah meluber sampai ke jalan desa, yang berada di sebelah selatan mesjid Nurul Abror.
Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama antara warga masyarakat dan pengurus, mesjid dan madrasah Nurul Abror, direnovasi menjadi 2 ( dua ) lantai, untuk di renovasi.
Renovasi, dimulai pada tanggal 5 Oktober 2021, dan sampai saat ini memasuki bulan Maret 2023, telah menghabiskan anggaran mencapai 1,2 miliar rupiah, dan dana yang dipergunakan pembangunan masjid dan madrasah, telah mencapai 80%, dana pembangunan renovasi.
Sebagian besar murni, berasal dari warga masyarakat yang berada di RW 23 Mekarsari, dan sebagian RW lainnya, (RW 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 03, 09, 10) yang berada di wilayah Kelurahan Baleendah, Pasar Baleendah, juga dari wilayah Cijeruk Kelurahan Bojongsari Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, juga dari wilayah Kota Bandung antara lain, dari SMA BPI angkatan 91 Kota Bandung, termasuk salah seorang warga di jalan Kembar Timur Kota Bandung.
Sementara untuk bantuan lainnya, adalah dari organisasi masyarakat yaitu dari Badan Amil Zakat ( BAZ) Provinsi Jawa Barat, yang telah menyalurkan bantuan. Sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah). Adapun sampai saat dari pemerintah Kabupaten Bandung, dan Provinsi Jawa Barat, belum ada kabar, dan beritanya, walaupun secara prosuder.
Panitia telah mengirimkan proposal termasuk secara pribadi melalui orang yang memiliki hubungan emosional, dengan pemerintahan yang ada di Kabupaten Bandung maupun Provinsi Jawa Barat.
Pembangunan renovasi masjid, dan madrasah Nurul Abror RW 23 sampai saat ini masih berlangsung, memasuki tahap finishing dan pemasangan kubah, dan diperkirakan masih memerlukan dana sebesar Rp.350.000.000,- ( tiga ratus lima juta rupiah).
Penulis sempat berpikir jika pembangunan mesjid, dan madrasah ini,dilaksanakan atau dipegang oleh para pejabat sekelas bupati, maupun gubernur rasanya, pencarian dana pembangunan tentunya, dapat dengan mudah diperoleh, salah satunya adalah dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yang diajukan melalui DPRD, untuk pengesahan dengan tahapan – tahapan, sesuai prsedur yang berlaku, salah satu contohnya adalah pembangunan Mesjid Al Jabar di Cimencrang Gede Bage Kota Bandung, dimana sebagai penanggung jawab sekaligus arsiteknya, adalah seorang Gubernur.
Dengan luas tanah 2, 5 hektar, dan dibangun selama 5 tahun,telah menghabiskan anggaran mencapai Rp. 800 miliar, dari APBD Jawa Barat, sungguh fantastis dan luar biasa. Sementara penulis sebagai DKM dan ketua panitia,beserta jajarannya, berusaha untuk mencapai dana pembangunan renovasi masjid dan madrasah dari wakaf, sadakoh, infak, dan amal jariah lainnya, dari berbagai potensi masyarakat, mulai dari pengusaha, pedagang, petani, ASN, LPM, tokoh masyarakat, termasuk anggota DPRD Kabupaten Bandung, yang berasal dari pemilihan Baleendah, Seperti diuraikan diatas, sampai saat ini bulan Maret 2023, pembangunan renovasi masjid dan madrasah, telah menghabiskan dana 1, 2 miliar rupiah, dari target 1,5 miliar rupiah. Syukur Alhamdulillah, masyarakat yang berada diwilayah RW 23 dan sekitarnya.
Berada di wilayah Baleendah, Pasar Baleendah, pasar tumpah, dan lainnya, begitu antusias menyisihkan sebagian rezekinya, untuk membangun masjid dan madrasah Nurul Abror di RW 23 Kelurahan Baleendah Kabupaten Bandung, dan yang paling ditakutkan, penulis ketika para pemimpin, sudah ditulikan, dan dibutakan mata hatinya. *Jae