Bandung, JB — Pemerintah (Pemkot) Bandung terus mendukung optimalisasi penghijauan dan ketahanan pangan di Kawasan Bandung Raya. Hal ini guna menambah resapan aliran air dari hulu hingga hilir ketika musim penghujan tiba, serta sebagai lokasi ketahanan pangan.
Salah satu dukungan tersebut, Pemkot Bandung turut menghijaukan di luar kawasan Kota Bandung. Pemkot Bandung turut menanam tatusan pohon produktif seperti alpukat, duren, dan mangga di Kawasan Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai peresmian Pondok Ketahanan Pangan Citarum 22, Rabu (15/06/2022).
Menurut Yana, kolaborasi pentahelix menjadi hal yang strategis. Terlebih ada 42 anak Sungai Citarum yang membentang di Kota Bandung. Permasalahan sungai di Kota Bandung tak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemkot Bandung.
“Alhamdulillah, semua terlibat, di Kota Bandung sendiri ada 42 anak sungai yang melintasi Jadi dibutuhkan juga kolaborasi pentahelix, mulai dari akademisi, pengusaha dan emerintah kota/kabupaten. Selama ini TNI membantu sangat banyak ” tutur Yana.
Yana mengakui, kebutuhan pangan di Kota Bandung selama sangat ini sangat tergantung dengan pasokan pangan dari daerah lain.
Kebutuhan pangan di Kota Bandung sekitar 96,47 persennya didatangkan di luar kota Bandung.
“Alhamdulillah saat ini kita mengupayakan program Buruan Sae memanfaatkan lahan lahan yang ada di masyarakat ditanami tanaman yang tematik seperti sayur, cengek dan tanaman produktif lainnya, ini juga bagian dari upaya kita,” jelas Yana.
Oleh karenanya, Yana mengucapkan terima kasih atas kolaborasi Pemkot Bandung dan Satgas Citarum Harum Sektor 22 yang terjalin selama ini.
“Terima kasih. Harapannya semoga kolaborasi dan silaturahmi ini selalu berjalan baik. Kita dukung karena yang merasakan manfaatnya adalah kita sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo menjelaskan, program Citarum Harum akan mengedepankan nilai edukasi.
Karena penghijauan penghijauan di kawasan Bandung Raya bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun semua pihak.
“Harapannya pemerintah daerah nanti tambah punya ruang. Di dalamnya ada ruang wisata, pemeliharaan lingkungan, tentunya ada pola kaderisasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan,” ujar Kunto.
Peresmian Pondok Ketahanan Pangan Citarum 92 ditandai dengan penanaman pohon produktif serta penandatanganan prasasti Pondok 92 bersama dengan Pangdam III/Siliwangi, Dansektor 22, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, dan OPD terkait di Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung. ***