BANDUNG, journalbroadcast.co — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengingatkan para remaja putri untuk mencegah anemia.
Perlu diketahui, anemia adalah kondisi tubuh di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari batas normal.
Gejala yang sering dialami di antaranya, lemas, letih, lesu, mudah lelah, dan pucat.
“Sebanyak 40 persen gadis remaja di Kota Bandung mengalami anemia, terindikasi ketika pertama kali menstruasi. Karena itu kita jalankan program Tablet Tambah Darah (TTD) khusus remaja putri,” jelasnya.
Hal itu ia sampaikan pada kegiatan Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Jumat (28/11/2025).
Farhan menekankan pentingnya pencegahan anemia sejak dini. Oleh karenanya, Pemkot Bandung melaksanakan pemberian obat penambah darah kepada remaja putri.
“Kalau dari remaja sudah anemia lalu berlanjut sampai dewasa dan hamil, itu bisa menyebabkan kehamilan berisiko tinggi. Bahkan bisa memicu stunting,” ujarnya.
Farhan mengungkapkan, peningkatan produktivitas menjadi kunci agar Kota Bandung semakin maju dan sejahtera.
Pasalnya, menurut Farhan, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung saat ini sudah melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga dibutuhkan produktivitas yang baik untuk lebih menggeliat lagi berbagai sektor di kota Bandung.
“Pertumbuhan ekonomi kita sekarang tinggi. Kalau ini bisa kita jaga, Bandung akan makin sejahtera. Kota yang sejahtera pasti membutuhkan banyak tenaga kerja,” ujar Farhan.
Ia mengingatkan, perkembangan Kota Bandung yang pesat akan menarik lebih banyak pendatang.
“Orang dari berbagai daerah akan terus datang ke Bandung. Kita semua harus siap menghadapi persaingan produktivitas,” katanya. *red




















