BANDUNG, journalbroadcast.co — Langkah sederhana seperti membawa balita ke posyandu setiap bulan bisa berdampak besar. Masyarakat memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kota Bandung.
Di posyandu, pertumbuhan anak dipantau, diberikan vitamin, imunisasi, hingga edukasi tentang makanan bergizi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin dalam kegiatan Talkshow Radio Sonata bersama PRFM Bandung, Jumat (08/08/2025).
“Warga aktif mendorong ibu hamil di lingkungan sekitar untuk rutin memeriksakan kandungan ke fasilitas kesehatan. Dukungan RT dan RW sangat dibutuhkan, terutama agar ibu hamil dari keluarga kurang mampu dapat mengakses layanan kesehatan yang layak,” katanya.
Menurutnya, kebersihan lingkungan pun menjadi faktor penting. Warga diharapkan menjaga kebersihan rumah, tidak membuang air besar sembarangan, serta menghindari kebiasaan merokok di rumah.
Lingkungan yang sehat akan melindungi anak dari risiko infeksi, yang merupakan salah satu penyebab stunting.
“Harapan kami sederhana tapi besar yaitu generasi masa depan Kota Bandung harus tumbuh sehat, cerdas, dan produktif. Kalau stunting bisa ditekan, kita akan punya anak-anak yang kuat secara fisik, cerdas secara mental, dan siap bersaing di level global,” ujar Erwin.
Menurutnya, pencegahan stunting bukan hanya urusan kesehatan, tetapi juga menyangkut ekonomi dan kualitas hidup.
Anak yang sehat akan lebih siap belajar, jarang sakit, dan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
“Kami ingin Bandung menjadi kota yang maju tidak hanya dari infrastruktur, tapi juga dari kualitas warganya. Mari bersama-sama, dari rumah tangga hingga lembaga, kita bergandengan tangan untuk cegah stunting,” tuturnya. *red




















