TASIKMALAYA, journalbroadcast.co — Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin menegaskan bahwa Pancasila merupakan landasan bagi kebudayaan Nusantara yang lebih inklusif, adil, dan beradab.
Hal itu ia sampaikan saat anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN tersebut menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan sebagai bagian dari Sosialisasi Dapur (Sosdap) MPR RI di Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (08/12/2025) pagi.
Di hadapan warga, Hoerudin menjelaskan bahwa Empat Pilar Kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—menjadi pedoman penting bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional.
“Dengan menjadikan Empat Pilar sebagai pedoman, bangsa Indonesia dapat membangun kehidupan yang lebih baik. Begitu pula semangat dan nilai kebudayaan Nusantara dalam perspektif Pancasila,” jelasnya.
Hoerudin menyebut sejumlah semangat kebudayaan Nusantara, seperti gotong royong yang mencerminkan kebersamaan dan kerja sama di tengah masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya musyawarah sebagai cara bermufakat serta toleransi dalam menghormati dan menerima perbedaan.
“Ada pula semangat keadilan dan kesetaraan bagi semua orang, serta kesederhanaan, yaitu hidup tidak berlebihan,” paparnya.
Legislator tiga periode itu juga memaparkan nilai-nilai kebudayaan Nusantara dalam pandangan Pancasila. Di antaranya nilai religius yang mengajarkan kebaikan, nilai kemanusiaan yang menghargai martabat dan hak asasi manusia, serta nilai persatuan yang menekankan pentingnya menjaga kebersamaan sebagai bangsa.
“Selain itu, terdapat nilai keadilan yang menekankan kesetaraan, dan nilai kebudayaan yang menghargai warisan budaya serta tradisi,” terangnya. ***




















