Bandung, BewaraJabar — Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi kiprah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang telah memberikan layanan dengan baik. Padahal, insentif yang diterima TKSK tidak terlalu besar.
“Untuk TKSK Kota Bandung, tetap semangat, memiliki sebuah spirit yang kuat. Dari dulu sampai hari ini, saya yakin kalau tanpa ketulusan, keikhlasan nurani bapak ibu sekalian, pasti tidak akan mungkin melayani masyarakat dengan sangat luar biasa,” katanya
Oded menyampaikan hal tersebut saat Milangkala 12 Tahun TKSK Kota Bandung “Perekat Sosial Ibu Pertiwi, Merawat Negeri Sepenuh Hati” di Grand Pasundan Convention Hotel, Selasa 9 November 2021.
Oded berharap dengan bertambahnya usia TKSK ini, dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan kesejahteraan sosial.
Oded menilai, kinerja TKSK Kota Bandung sudah sangat baik. Bahkan jika dibandingkan daerah lainnya.
“Kalau berbicara tentang TKSK, Mang Oded sudah bergaul dengan TKSK sejak menjabat wakil wali kota. Saya sering ngobrol dengan bupati dan wali kota se-Jawa Barat, TKSK Kota Bandung yang paling baik,” ucapnya.
“Bahkan beberapa Kepala Daerah sering bertanya ke Mang Oded, bagaimana caranya TKSK Kota Bandung sangat solid, kinerjanya luar biasa kepada masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengungkapkan bangga dengan kehadiran TKSK dengan Dinas Sosial Kota Bandung. Apalagi Kota Bandung telah memiliki Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).
“Puskesos ini, yang secara bangunan luasan tanahnya sudah luar biasa sekali, sehingga permasalahan-permasalahan PMKS tentunya dari waktu ke waktu harus bisa diberikan solusi dan diharapkan permasalah sosial semakin berkurang,” ucapnya
“Walau pun nyatanya, saat ini masih dalam kondisi pandemi, masalah sosial yang masuk ke DPRD luar biasa sekali. Masyarakat ekonominya sangat terpuruk, sehingga banyak masuk permintaan sembako, kesehatan, pendidikan masih hadir,” lanjutnya.
Namun demikian, Tedy optimis dengan kebersamaan berbagai pihak, stakeholder dengan leading sektornya Dinsos, serta TKSK sebagai ujung tombak di lapangan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kita bangga. Kota Bandung ini fisiknya sudah tersedia. Sistem layanannya pun sudah terpadu. Sehingga layanan kepada warga miskin bisa lebih optimal lagi,” katanya.
“Pasca pandemi ini saya juga dapat laporan dan PR kita bersama, sekitar 567 anak yatim, yatim piatu, dan piatu yang ditinggalkan orang tuanya karena terkena Covid-19. Dengan TKSK sebagai garda terdepan, mereka harus mendapat perhatian, terutama pendidikan, dan kolaborasi dengan berbagai yayasan dan lembaga agar bisa menangani ini,” ungkap Tedy.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinsos Kota Bandung, Tono Rusdiantono menyampaikan, beberapa yayasan dan mitra kerja Dinsos memberikan dukungan berupa bantuan sosial kepada TKSK untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di antaranya, Rumah Amal Salman memberikan 151 paket sembako, Rumah Yatim memberikan 151 paket peralatan sekolah, Yayasan Damaris Pancasila Indonesia memberikan 300 nasi box, dan Rumah Bintang memberikan 75 paket sembako.
“Selain itu, Yayasan Baitul Al Khairiyah memberikan alat bantu disabilitas, dan Yayasan Indonesia Berbagi memberikan beras sebanyak 250 kilogram,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana Acara, Rudi Sugandi yang mewakili TKSK mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung dan pihak lainnya yang selama ini telah berkolaborasi dan memfasilitasi TKSK dalam penanganan kesejahteraan sosial.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa semakin memberikan solusi, menambah sinergitas antara pemerintah dengan TKSK dan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) yang ada di Kota Bandung,” ucapnya.