Bandung, JB -||- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung rencana Pemerintah Pusat yang akan memindahkan seluruh penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati mulai Oktober mendatang.
Untuk itu juga, Pemkot Bandung akan menyiapkan langkah-langkah adaptif agar kunjungan wisatawan ke Kota Bandung tetap tinggi.
“Kita yang di bawah pasti akan mendukung kebijakan Pemerintah Pusat,” kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna usai mendampingi Presiden Joko Widodo ke Pasar Cihapit, Rabu (12/07/2023).
Ema mengakui, rencana kebijakan tersebut mungkin tidak dapat menyenangkan seluruh pihak. Namun ia memastikan Kota Bandung harus bisa beradaptasi dengan rencana keputusan tersebut.
“Saat ini mungkin tidak menyenangkan semua pihak, tapi perlahan nanti pasti menyesuaikan,” akunya.
“Konon katanya paling telat 2 jam (perjalanan dari BIJB Kertajati ke Kota Bandung). Saya pikir, Kota Bandung tidak akan semua hilang. Siapapun juga akan mulai beradaptasi dengan rencana ini” imbuh Ema.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan BIJB Kertajati Majalengka bakal beroperasi penuh di Oktober 2023. Sehingga penerbangan pesawat jet dari dan ke Bandara Husein Sastranegara akan dipindahkan seluruhnya ke BIJB Kertajati.
“Nantinya dimulai bulan Oktober, (Bandara Kertajati) akan operasi penuh. Artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet,” ungkap Jokowi saat berkunjungan ke BIJB Kertajati.
Jokowi juga mengatakan, saat ini BIJB Kertajati sudah terhubung dengan Tol Cisumdawu. Dengan begitu perjalanan masyarakat, khususnya dari Kota Bandung akan makin singkat dan lebih mudah ke Kertajati.
“Plus ini telah selesai dan diresmikan tol Cisumdawu, sehingga jarak tempuh antara Bandara Kertajati dan Bandung hanya kurang lebih 1 jam ini juga akan mempercepat perkembangan Bandara Kertajati,” beber Jokowi. *red