BANDUNG, journalbroadcast.co — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I., menghadiri acara penutupan kegiatan pelatihan kewirausahaan bidang kuliner Kecamatan Batununggal, di Gedung Mitra, Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung, Sabtu (17/07/2025).
Agus Andi menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan hasil serapan aspirasi reses anggota DPRD Kota Bandung Tahun 2024, dan terselenggara pada Tahun 2025.
Kegiatan pelatihan yang merupakan hasil kerja sama Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung serta Lembaga Pelatihan Kerja Amertha Hospitality Nusantara tersebut berlangsung selama dua hari, dan diikuti oleh 30 peserta.
“Alhamdulillah kegiatan pelatihan kewirausahaan hasil aspirasi reses saya bisa terselenggara dengan baik. Saya pribadi mengapresiasi dan juga berterima kasih banyak kepada Pemerintah Kota Bandung, khususnya kepada Koperasi UMKM yang telah mengakomodir pelatihan ini,” ujarnya.
Menurut Agus, hadirnya kegiatan pelatihan kewirausahaan sangat dibutuhkan, bahkan dinantikan. Sebab, kewirausaahan bukan hanya menjadi penopang ekonomi bagi setiap keluarga, namun juga menciptakan indeks laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung.
“Jadi selama dua hari ini, para peserta bukanya hanya diberikan pembekalan keterampilan membuat sebuah produk, namun juga bagaimana menghitung harga pokok penjualan, hingga memasarkan produk hasil karyanya melalui proses digital marketing,” tuturnya.
Oleh karena itu, mengingat besarnya manfaat yang dihasilkan dalam program pelatihan kewirausaahan, maka DPRD Kota Bandung menegaskan akan terus memberikan dukungannya agar program tersebut dapat terus berjalan secara berkesinambungan.
“Kami dari DPRD Kota Bandung akan mendukung, baik dari sisi pengawasannya, kemudian juga regulasi, dan tentunya anggaran, untuk dapat terus menciptakan program-program pelatihan kewirausaahan berikutnya yang di rasa sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ucapnya.
Agus Andi berpesan agar para peserta hasil pelatihan kewirausahaan tidak berhenti untuk terus mengembangkan kompetensi serta keterampilannya, guna menjadi wirausahawan baru di Kota Bandung.
“Tentu saja waktu dua hari mengikuti sebuah pelatihan memang waktu yang sangat singkat, tapi harapan saya, dari ilmu dan sarana yang didapat, bisa menjadi bekal di dalam bagaimana menciptakan UMKM baru. Maka, mulai lakukan untuk terapkan ilmunya, bersabar dalam menjalani prosesnya, insya allah akan bisa memberikan perubahan yang baik bagi ekonomi keluarganya,” katanya. *red