BANDUNG, journalbroadcast.co — Kelurahan Cihapit Kecamatan Bandung Wetan terus berinovasi dalam meningkatkan pemberdayaan, ketahanan lingkungan dan ekonomi warga melalui Rumah Edukasi Motekar.
Rumah Edukasi Motekar pusat edukasi warga yang menggabungkan kegiatan pertanian urban, pengelolaan sampah, dan pemberdayaan UMKM.
Lurah Cihapit, Yoga Hananto menjelaskan, Rumah Edukasi Motekar dibangun pada tahun 2020–2021 melalui dana kelurahan.
“Tempat ini menjadi sarana pembelajaran masyarakat, mulai dari ketahanan pangan, pencegahan stunting, hingga pelatihan UMKM,” ujarnya saat Siskamling Siaga Bencana Wali Kota Bandung di Kelurahan Cihapit, Jumat (10/10/2025).
Di lokasi tersebut, warga mengelola budidaya ikan, ayam, tanaman pangan, hingga pengolahan maggot untuk mengurai sampah organik.
“Kami ingin agar warga tidak hanya tahu teori, tapi juga praktik langsung dalam mengelola sampah dan memanfaatkan hasilnya untuk ekonomi,” kata Yoga.
Selain itu, Rumah Edukasi Motekar juga menjadi tempat pelatihan karang taruna dan posyandu, termasuk kegiatan sosialisasi kesehatan bagi calon pengantin.
“Program ini menyentuh banyak aspek: lingkungan, sosial, dan ekonomi,” tambah Yoga.
Saat meninjau lokasi, Wali Kota mengapresiasi inovasi Rumah Edukasi Motekar di Kelurahan Cihapit yang kini berkembang menjadi pusat edukasi, pemberdayaan ekonomi, dan pengolahan sampah organik.
Farhan menilai langkah ini sejalan dengan program pemerintah kota dalam memperluas pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Kalau setiap kelurahan punya rumah edukasi seperti ini, masalah sampah di Bandung bisa lebih cepat selesai,” ungkapnya.
Farhan mendorong agar fasilitas tersebut diperluas dan dijadikan contoh bagi wilayah lain.
“Saya ingin Cihapit jadi model kelurahan mandiri. Rumah Edukasi Motekar adalah bukti bahwa inovasi bisa dimulai dari komunitas kecil tapi berdampak besar,” ujarnya.
Ia juga meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk mendukung sarana-prasarana tambahan, termasuk alat insinerator kecil di area pengolahan maggot.
“Kalau dikelola serius, Motekar bisa jadi inspirasi untuk kota yang bersih dan berdaya,” tutupnya. *red