BANDUNG, journalbroadcast.co — Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dan PT Haleyora Powerindo, di Ruang Rapat Komisi III DPRD Kota Bandung, Rabu (17/12/2025).
Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung, Agus Hermawan, S.A.P., didampingi Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, H. Agus Andi Setiawan, S.Pd.I., serta dihadiri para anggota Komisi III, yakni H. Andri Rusmana, S.Pd.I., M.A.P. dan H. Sutaya, S.H., M.H.
Agenda rapat membahas pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) di sejumlah ruas utama Kota Bandung, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Agus Hermawan menjelaskan, rapat tersebut digelar untuk memastikan kondisi penerangan jalan berada dalam keadaan optimal, terutama di kawasan dengan tingkat aktivitas masyarakat dan pariwisata yang tinggi.
Ia menekankan bahwa kesiapan infrastruktur penerangan jalan menjadi faktor penting dalam mendukung keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama pada momentum akhir tahun yang ditandai dengan meningkatnya mobilitas warga dan wisatawan.
“Kami mengapresiasi perencanaan yang telah disusun. Namun hari ini kami ingin memastikan secara langsung kondisi penerangan jalan utama, khususnya yang berperan penting dalam menunjang keamanan aktivitas publik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus Hermawan mengungkapkan bahwa Komisi III DPRD Kota Bandung telah menerima sejumlah laporan masyarakat terkait lampu penerangan jalan yang tidak berfungsi di beberapa titik. Kondisi tersebut dinilai perlu mendapat perhatian serius karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Kami ingin mengetahui kendala yang terjadi di lapangan. Apakah memang sempat terjadi pemadaman di beberapa ruas jalan utama. Karena itu, kami memanggil pihak ketiga untuk meminta penjelasan, termasuk terkait kualitas lampu dan kesesuaiannya dengan standar yang ditetapkan oleh Dishub,” katanya.
Menurutnya, keterlibatan pihak ketiga dalam pemeliharaan PJU dan PJL harus tetap berada dalam koridor regulasi yang berlaku, baik dari sisi teknis maupun kualitas penerangan, agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Penerangan jalan yang optimal, lanjut Agus, sangat berpengaruh terhadap keselamatan lalu lintas serta upaya menekan angka kecelakaan, terutama saat volume kendaraan dan aktivitas masyarakat meningkat.
“Pada momen akhir tahun, aktivitas masyarakat diprediksi meningkat dan wisatawan dari berbagai daerah akan datang ke Kota Bandung. Karena itu, penerangan jalan harus dipastikan berfungsi dengan baik agar Kota Bandung benar-benar terasa aman dan nyaman,” pungkasnya. *red





















