Bandung, BewaraJabar — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai salurkan kadeudeuh bagi insan olahraga yang berprestasi dan berdedikasi pada PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021. Untuk mengapresiasi para patriot olahraga tersebut dianggarkan dana sebesar Rp16,5 miliar.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan kadeudeuh diberikan kepada para atlet dan seluruh jajaran ofisial. Selain para peraih medali, atlet yang belum berhasil naik podium pun memperoleh kadeudeuh karena sudah ikut berjuang di arena olahraga.
“Alhamdulillah malam ini kita memberikan kadeudeuh kepada insan olahraga yang berprestasi di PON. Jumlahnya sekitar Rp16,5 miliar. Tapi hari ini diberikan ke mereka, tahap pertama,” ucap Oded usai pemberian kadeudeuh secara simbolis di Hotel Bumi Sangkuriang, Selasa 7 Desember 2021.
Oded berharap, perhatian bagi insan olahraga ini menjadi pemicu semangat untuk lebih beprestasi dan megharumkan nama Kota Bandung. Baik di pentas berskala regional, nasional atau bahkan internasional.
Kadeudeuh ini, sambung Oded, sebagai bukti keseriusan Pemkot Bandung membina prestasi olahraga. Sehingga bisa menjadi cerminan bagi para atlet untuk tetap loyal dan berdedikasi kepada Kota Bandung.
“Saya berharap dengan adanya prestasi-prestasi yang diberikan oleh insan olahraga di Kota Bandung ini kemudian diberikan kadeudeuh oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai perhatian mudah-mudahan ini juga bisa membuat mereka lebih betah di Bandung. Lebih baik di Bandung saja, perkuat Bandung,” ujarnya.
Oded juga berterima kasih kepada DPRD Kota Bandung yang memberikan dukungan penuh terhadap pemberian kadeudeuh bagi insan olahraga. Sehingga proses penganggaran biaa berjalan lancar.
“Saya juga sampaikan apresiasi kepada anggota DPRD yang telah mendukung penganggaran kadeudeuh, karena ini hasil bersama. Saya bersyukur dan terima kasih, 50 anggota dewan mendukung Pemkot Bandung,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyatakan, pengalokasian dana kadeudeuh pada APBD ini sebagai perhatian terhadap pembinaan olahraga. Mengingat Kota Bandung sebagai gudang atlet di Jawa Barat.
“Untuk menjawab keraguan selama ini, insyaallah ini membuktikan bahwa kami sangat peduli. Kami membahas APBD untuk atlet yang beprestasi ini total keseluruhan Rp16,5 miliar,” ungkap Tedy.
Menurut Tedy, keberhasilan para atlet meraih prestasi menjadi angin segar di tengah pandemi Covid-19. Semoga bisa turut membawa dampak positif berbagi semangat melawan pandemi.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi yang sudah diraih. Ini menjadi hal positif di tengah pandemi. Ini menjadi motivasi membuktikan semangat juang yang tinggi,” jelaanya.
Lebih lanjut Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi sangat bersyukur akhirnya perhatian dari Pemkot Bandung bisa terealisasi. Dia juga merasa lega karena komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian untuk bidang olahraga tetap tinggi.
“Saya merasa bangga dan terharu, alhamdulillah pada malam hari ini menambah keyakinan bahwa Pemkot Bandung selalu memberikan kadeudeuh atau penghargaan kepada insan olahraga,” ungkap Nuryadi.
Nuryadi memastikan, ratusan atlet beserta ofisialnya akan tetap setia membela Kota Bandung. Sebagai penyuplai atlet terbesar bagi Jawa Barat, Kota Bandung juga praktis memberikan sebagian besar medali di PON XX Papua lalu.
“Saya atas nama pribadi dan jajaran mengucapkan terima kasih. Karena hal ini yang kami tunggu dan menjadi motivasi untuk memberikan yang terbaik dalam olahraga untuk kepentingan Kota Bandung, untuk Jawa Barat,” paparnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua NPCI Kota Bandung, Adik Fachroji. Menurutnya, kadeudeuh ini sangat berarti bagi para atlet penyandang disabilitas.
“Alhamdulillah semua terobati akhirnya begitu mendengar penghargaan ini. Atlet Kota Bandung alhamdulillah penyumbang medali terbanyak bagi Jawa Barat di Peparnas,” kata Adik.
Perlu diketahui, penerima kadeudeuh untuk PON dan Peparnas mendapatkan nominal yang sama. Besarannya disesuaikan secara proporsional dengan raihan prestasi dan nomor pertandingan.
Untuk nomor perorangan, peraih medali emas memperoleh kadeudeuh sebesar Rp65 juta, medali perak Rp35 juta, medali perunggu Rp20 juta.
Di nomor ganda, medali emas mendapatkan kadeudeuh Rp45 juta, medali perak Rp30 juta, dan perunggu Rp17,5 juta.
Nomor beregu 3-5 orang kadeudeuh medali emas sebesar Rp40 juta, medali perak Rp25 juta, dan perunggu Rp15 juta.
Lalu nomor beregu di atas 5 orang akan mendapatkan kadeudeuh Rp35 juta untuk medali emas, Rp20 juta untuk medali perak, dan Rp12,5 juta bagi peraih medali perunggu.
Sedangkan para pelatih dan manajer tim juga masing-masing diganjar Rp40 juta untuk medali emas, Rp25 juta bagi peraih perak, dan Rp10 juta untuk medali perunggu.
Tambahan apresiasi juga diberikan kepada pemecah rekor sebesar Rp10 juta dan tim monev Rp15 juta. Sementara jajaran ofisial lain serta seluruh kontingen yang belum berhasil mendapat medali tetap diberi kadeudeuh sebesar Rp5 juta.