Bandung, JB -||- Dalam rangka Anniversary TAHURA yang ke 38 tahun, mengadakan kontes burung mania memperebutkan Piala Tahura 2023, yang di selenggarakan di Wisata Taman Hutan Raya (Pakar Bandung) Jalan Ir. H. Juanda, Minggu (15/01/2023)
Event tahun ini adalah pertama dalam Anniversary TAHURA 2023 memang terasa prestigenya lantaran pesertanya bukan dari Kota Bandung saja, melainkan dari luar Kota dan luar Provinsi. Lomba Kicau Burung ini digagas dari TAHURA (Taman Hutan Raya) ketua Panitia Eka Gunawan/Agus.
Rinrin Merinova tampak memberikan support penuh kepada panitia yang di Ketuai oleh Eka Gunawan/Agus. Rinrin yang tampak hadir ditengah-tengah lomba burung kicau itu mengaku rindu akan suasana alam yang selama ini telah hilang.
Dengan adanya acara Anniversary TAHURA yang menggelar acara ini patut diapresiasi karena telah berperan melestarikan alam. “Secara pribadi sangat rindu suasana kelestarian alam yang selama ini sudah banyak hilang. Ternyata Eka Gunawan/Agus (Ketua Panitia) mampu menyelenggarakan acara yang baik ini, kita ini hidup di perkotaan kalau dulu masa kecil sering mendengarkan suara kicauan burung, kita sekarang hampir tidak pernah mendengar lagi. kita merasa kehilangan,” katanya.
Menurutnya, misi untuk kelestarian alam, khususnya satwa burung sangat terasa. Oleh sebab itu, Rinrin, akan mendukung kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan.
“Dan tadi juga sudah saya sampaikan ke Eka Gunawan/agus bahwa kegiatan ini menjadi agenda tahunan,” terangnya.
Meski demikian, kata Rinrin, acara ini bisa dimodifikasi menjadi kegiatan yang juga menampilkan produk-produk unggulan Jawa Barat. Sebab, pelaku UKM di Jawa Barat terkait potensinya sudah tidak diragukan lagi. Rinrin juga menilai bahwa para kicau mania mayoritas dari kalangan ekonomi menengah keatas.
Hal ini, tambah Penanggung Jawab Acara Annivversary TAHURA 2023 atau Kasepuhan atau tokoh masyarakat Pakar Barat RW 07 yang biasa di panggil Abah Dendi (H. Dendi Sugandi), pecinta burung rata-rata adalah orang-orang memiliki modal besar. Karena untuk biaya pemeliharaannya sendiri juga sangat mahal.
“Mereka ini tidak mencari hadiah, tapi mencari predikat kebanggaan sebagai juara lomba. Karena dari hadiahnya sendiri tidak besar, kecil sekali. tetapi biaya pemeliharaan burungnya yang mahal. oleh karena itu, saya yakin pecinta burung ini tentu secara ekonomi cukup mampu. kita harapkan lomba ini tidak hanya di Kota Bandung tapi juga di daerah lain,” pungkasnya. *Dadan