Garut Kota, JB — Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka secara resmi FEDAS (Festival Kuliner Pedas) Garut Tahun 2022, di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jum’at (23/12/2022).
FEDAS ini menyuguhkan berbagai macam kuliner pedas khas Kabupaten Garut di antaranya seperti bakso, cipak koceak, baso aci, seblak, dan beragam kuliner pedas lainnya yang disajikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kabupaten Garut dengan total 50 tenant.
Bahkan, dalam kesempatan ini, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari mencoba langsung salah satu menu yang ada di FEDAS.
Bupati Garut mengungkapkan, bahwa dirinya sangat mendukung setiap kegiatan dalam rangka meningkatkan ekonomi khususnya bagi para UMKM bidang makanan di Kabupaten Garut.
“Jadi baso aci, sekarang itu awalnya kita akan dibranding untuk menjadi bagian yang menjadi kekuatan ekonomi Kabupaten Garut di sektor yang berhubungan dengan kekhasan makanan,” ucap Bupati Garut.
Rudy juga menyampaikan, bahwa dirinya akan memberikan izin bagi siapapun yang akan menyelenggarakan acara dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, asalkan tempat yang digunakan dapat tetap rapi dan bersih.
“Silakan kapan lagi mau mengadakan izin saya kasih izin. Yang penting kalau misalnya di sini bala (kotor) ya, disini jadi itu (berantakan), ya kami tidak akan kasih izin lagi. Jadi kalau disini rapi ada apa, ada Pak Topan dari Satpol PP bisa berkoordinasi, ada rekan-rekan babinsa, bhabinkamtibmas di sekitar wilayah ini itu kami silakan,” ujarnya.
Sementara itu, Director of Vortable Indo Creative Industry, Dhani Omar Dien, menyampaikan bahwa acara FEDAS ini diselenggarakan selama tiga hari yaitu dari tanggal 23 Desember 2022 – 25 Desember 2022.
“Dan tanggal 23,23,25 ini bu sengaja dipilih sebagai tanggal (pelaksanaan) karena sudah mulai memasuki libur sekolah, juga ada yang liburan natal, dan juga tahun baru,” ucapnya.
Ia berharap, adanya Festival Kuliner Pedas Garut ini tidak hanya dinikmati oleh warga Garut, tapi juga bisa mendatangkan masyarakat dari luar Garut. Ia juga memaparkan, bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai media partner dan influencer di wilayah Priangan Timur untuk mempromosikan kegiatan ini.
“Insya Allah sudah banyak juga teman-teman dari luar kota, kerabat yang insya Allah bakal hadir kalau nggak hari ini mungkin besok atau juga minggu,” ucapnya.
Ia juga berharap, bahwa dengan adanya kuliner pedas ini pihaknya ingin mengukuhkan bahwa Kabupaten Garut merupakan salah satu kota surganya kuliner di Indonesia, di mana Kabupaten Garut sendiri memiliki beragam kuliner yang serba ada.
“Kita sudah melaksanakan festival kopi sudah pernah, dodol sudah pernah, burayotnya ada, baso aci, sekarang yang pedas-pedas, jadi mungkin rasanya pantas bagi kita untuk mengukuhkan diri bahwa memang kota Garut adalah kota surga kuliner di Indonesia, karena berbagai macam makanannya ada gitu,” lanjutnya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya memiliki misi dalam meningkatkan perekonomian UMKM di Kabupaten Garut, ia juga sudah sepakat dengan para pelaku UMKM untuk mempersiapkan resesi global yang terjadi di tahun 2023.
Di tempat yang sama, salah seorang pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, Tia Yuliani yang juga merupakan owner dari Cipak Koceak dan merupakan pelopor Cipak Koceak di Garut dan seluruh Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus dalam rangka memberikan kesempatan bagi para UMKM untuk berjualan beragam kuliner pedas.
Tia mengaku, bahwa pihaknya telah menyiapkan stok sebanyak 3-5 kali lipat dari biasanya demi mengikuti kegiatan festival makanan pedas di Kabupaten Garut. Dalam festival ini dirinya menyiapkan 5 menu andalannya yaitu Cipak Koceak, Mie Riweuh, Pangsit Moy, Baso Goreng, dan Nyampah ABG. *M. Suparman