Bandung, JB – RSUD Bandung Kiwari bekerjasama dengan PERDOSRI (Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik) Jawa Barat Melaksanakan kegiatan talk show dan senam stroke Bersama Dalam Rangka Memperingati Hari Stroke Sedunia Yang Jatuh Pada Tanggal 29 Oktober lalu, dengan Tema Rehabilitasi Stroke Sejak Dini, Raih Kemandirian Optimal!, yang di selenggarakan di RSUD Bandung Kiwari Lantai 3, Jalan KH Wahid Hasyim No 311 Bandung dengan peserta kurang lebih 50 Orang. Minggu (06/11/2022)
Asal usul Mengenal Penyakit Stroke
Dilansir detikHealth, stroke termasuk penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah dan masalah jantung. Penyempitan itu menyebabkan aliran darah ke otak terhambat. Akibatnya, fungsi organ vital itu terganggu, baik fungsi untuk berpikir dan mengatur sistem motorik.
Ada beberapa faktor penyebab stroke, di antaranya kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol berlebihan, dan jarang mengonsumsi buah dan sayur. Selain itu, pengidap obesitas juga berisiko tinggi terkena stroke. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sedikitnya satu dari lima kasus stroke terjadi karena obesitas.
Faktor kondisi kesehatan lainnya adalah tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) tinggi, dan irama jantung yang tidak teratur. Sroke menyumbang angka mortalitas tertinggi di Indonesia. Hampir setiap 10 detik, satu orang dinyatakan meninggal akibat stroke. Di tingkat dunia, stroke menjadi penyebab kecacatan yang utama.
Para ahli medis juga menyebut satu dari empat orang akan terkena stroke dalam rentang kehidupannya. Maka itu, selagi sehat, hindari penyakit ini dengan mengenali tanda-tandanya serta menerapkan budaya hidup sehat.
Sejarah Hari Stroke Sedunia
Dilansir detikHealth, Hari Stroke Sedunia ditetapkan dalam Kongres Stroke Dunia pada 2004 di Vancouver, Kanada. Meski demikian, peringatannya baru diumumkan oleh dr Vladimir Hachinkski, ahli saraf klinis Kanada, pada 2006. Hari Stroke Sedunia diperingati pertama kali oleh World Stroke Organization (WSO) pada 29 Oktober 2006, tahun yang sama dengan dibentuknya WSO.
WSO merupakan hasil penggabungan dari dua lembaga stroke global sebelumnya, yaitu International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF).
WSO dibentuk dengan misi mengkampanyekan penelitian dan pengajaran terkait kesehatan jantung untuk meningkatkan perawatan korban stroke. Organisasi tersebut juga berkomitmen untuk mengakui dan menghargai semua upaya profesional medis dan nonmedis dalam upaya mengurangi angka stroke di seluruh dunia.
Pada 2010, lembaga nirlaba ini menyatakan stroke sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat. Sejak itu mereka lebih masif menyosialisasikan dampak serius stroke dengan membeberkan cara pencegahan serta pengobatannya.
Tema Hari Stroke Sedunia 2022
Tema Hari Stroke Sedunia 2022 telah ditetapkan oleh World Stroke Organization (WSO), yakni Save #Precioustime. Maksudnya ialah gunakan waktu secepat mungkin untuk konsultasi ke dokter jika tanda-tanda stroke muncul pada seseorang.
Sebab, ketika jaringan otak dan jutaan neuron sudah mulai memudar, dampaknya akan sangat fatal untuk kesehatan jangka panjang. WSO membuat slogan ‘FAST’ untuk mengenali tanda atau gejala stroke. Berikut penjelasannya:
4 Gejala Stroke Menurut WSO:
- ‘Face dropping’ atau bentuk wajah yang tidak simetris,
- ‘Arm weakness’ bermakna salah satu tangan melemah sehingga tidak bisa diangkat dan digerakkan,
- ‘Speech difficulties’ yang berarti kesulitan berbicara dengan jelas,
4. ‘Time to call’ adalah hubungi dokter segera mungkin jika satu dari ketiga kondisi tersebut muncul. ***