BANDUNG, journalbroadcast.co — Meski saat ini masih fokus menyelesaikan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga tengah membahas RKPD 2025.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna dalam Kick Off Meeting RKPD 2025 di Hotel Horison, Selasa (19/12/2023).
“Melalui Kick Off Meeting ini kita akan menentukan program prioritas yang akan dijalankan pada 2025. Walaupun sekarang kita sedang konsentrasi menyelesaikan RKPD 2023 dan kita juga persiapan untuk melakukan RKPD 2024,” ungkap Ema.
Ia menjelaskan, perencanaan pembangunan Kota Bandung yang nantinya akan dituangkan di dalam RKPD tahun 2025 harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur. Tujuannya agar bisa menyelesaikan permasalah pembangunan yang tengah dihadapi di masa kini dan masa depan.
“Melalui proses ini, diharapkan bisa tersusun pola perencanaan pembangunan yang komprehensif, adaptif, inovatif, berkelanjutan, dan terintegrasi dengan baik. Sehingga bisa lebih terukur, terarah, serta bisa tercapai dengan baik,” harapnya.
RKPD tersebut berpedoman kepada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang sudah ditetapkan. Walaupun bukan dalam bentuk peraturan daerah, tapi bentuknya peraturan kepala daerah.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Anton Sunarwibowo memaparkan, Kick off Meeting RKPD 2025 bertujuan untuk memperoleh masukan atau rumusan masalah dan isu strategis pembangunan Kota Bandung tahun 2025 berdasarkan arah kebijakan Provinsi Jabar dan nasional.
“Pada RKPD 2025, tujuan dan sasaran pembangunannya antara lain meningkatkan kualitas dan daya saing SDM, terwujudnya reformasi birokrasi yang kapabel, bersih, dan akuntabel,” papar Anton.
Selain itu, untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan perekonomian kota, serta kelayakan hunian kota.
“Isu prioritasnya adalah kemiskinan penduduk, daya saing ekonomi, inovasi dan kebijakan, optimalisasi infrastruktur digital, daya saing SDM, masalah sampah, kemacetan, banjir dan genangan, wilayah kumuh, serta pengangguran,” bebernya.
Peserta kick off meeting kali ini terdiri dari kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, pimpinan BUMN dan BUMD, media massa, perguruan tinggi. Dengan total peserta sebanyak 170 orang.
Anton menyebutkan, secara keseluruhan, tahapan penyusunan RKPD Kota Bandung tahun 2025 adalah sebagai berikut:
- Penyusunan rancangan awal RKPD Kota Bandung tahun 2025.
- Rembuk warga dan verifikasi kelurahan, dimulai Januari 2024.
- Musrenbang kelurahan dan verifikasi kecamatan pada Januari 2024.
- Musrenbang kecamatan pada Februari 2024.
- Pelaksanaan forum perangkat daerah pada Februari 2024.
- Penyusunan Rancangan RKPD Kota Bandung tahun 2024 dilakukan sampai Maret 2024.
- Pelaksanaan pra Musrenbang pada Februari-Maret 2024.
- Musrenbang Kota dilaksanakan Maret 2024.
- Perumusan rancangan akhir Mei 2024.
“RKPD tahun 2025 merupakan RKPD tahun kedua dari dari penjabaran RPD Kota Bandung tahun 2024-2026. Oleh karena itu diperlukan sinergi dan kerja sama yang baik antar stakeholder pembangunan dan seluruh perangkat daerah dalam menyukseskan seluruh target pembangunan Kota Bandung,” harapnya. *red