BANDUNG, journalbroadcast.co — Pimpinan DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri pertunjukan seni Art for Palestine bertajuk “Air Mata, Mata Air Gaza” yang diselenggarakan oleh Forum Umat Islam Bandung Bersatu (FUIBB) di Padepokan Mayang Sunda, Sabtu (29/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Edwin Senjaya yang akrab disapa Kang Edwin menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya aksi solidaritas bela Palestina yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada FUIBB di bawah pimpinan K.H. Ruslan Abdulgani beserta seluruh jajaran, serta semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.
Kang Edwin menegaskan bahwa dukungan terhadap rakyat Palestina tidak boleh terhenti, mengingat kondisi kemanusiaan di Gaza dan wilayah Palestina lainnya hingga kini masih sangat memprihatinkan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Kota Bandung, untuk terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, sekecil apa pun kontribusinya.
“Intinya, kita tidak boleh berhenti memberikan perhatian dan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina. Situasi di Gaza dan wilayah Palestina lainnya masih sangat memprihatinkan. Apa pun yang bisa kita lakukan harus terus dilakukan, mulai dari menyuarakan dukungan moral, pembelaan kemanusiaan, bantuan donasi, hingga doa,” katanya.
Ia menambahkan, konsistensi masyarakat Indonesia dalam menyuarakan isu kemanusiaan dan solidaritas global memiliki peran penting dalam mendorong perhatian dunia internasional terhadap kondisi Palestina.
Melalui kegiatan solidaritas semacam ini, Kang Edwin berharap dapat semakin memperkuat persatuan umat Islam, serta meningkatkan kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Bandung.
“Saya berharap umat Islam di Kota Bandung semakin guyub, bersatu, dan memperkuat ukhuwah. Selain memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina, kita juga harus bersama-sama menjaga, mengawal, dan membangun Kota Bandung yang kita cintai. Silih asah, silih asih, silih asuh, sili wangiken; panceg dina galur; akur jeung dulur; babarengan ngajaga lembur,” pungkasnya. *red





















