• JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
No Result
View All Result
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home JOURNAL PARLEMEN

Komisi C DPRD Kota Bandung, Gelar Rapat Konsultasi Terkait Solusi Masalah Sampah Bersama Peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Unpad

Admin 002 by Admin 002
7 November 2024
in JOURNAL PARLEMEN
0
Komisi C DPRD Kota Bandung, Gelar Rapat Konsultasi Terkait Solusi Masalah Sampah Bersama Peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Unpad

Komisi C DPRD Kota Bandung mengundang Peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Universitas Padjadjaran Dr. Herlina Agustin, untuk membahas solusi masalah sampah, di Ruang Komisi C, Kamis, 7 November 2024. Indra/Humpro DPRD Kota Bandung

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, journalbroadcast.co — Komisi C DPRD Kota Bandung mengundang Peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Universitas Padjadjaran Dr. Herlina Agustin, untuk membahas solusi masalah sampah, di Ruang Komisi C, Kamis, (07/11/2024).

Pertemuan itu dipimpin Ketua Komisi C Agus Hermawan, S.A.P., Wakil Ketua Komisi C, H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I., dan dihadiri Anggota Komisi C, H. Andri Rusmana, S.Pd.I., H. Sutaya, S.H., M.H., Yoel Yosaphat, S.T., Iqbal Mohamad Usman, S.I.P., S.H., serta Nunung Nurasiah, S.Pd.

BacaJuga

DPRD Kota Bandung bersama Disdagin Bahas Pola Distribusi dan Pengendalian Harga Gas 3 Kg

DPRD Kota Bandung bersama Disdagin Bahas Pola Distribusi dan Pengendalian Harga Gas 3 Kg

15 Februari 2025
Komisi D Dukung Percepatan Musor KONI Kota Bandung

Komisi D Dukung Percepatan Musor KONI Kota Bandung

26 Januari 2023
Komisi A DPRD Kota Bandung, Radea Respati Sambut Kunjungan Mahasiswa Hukum Universitas Sali Al-Aitaam

Komisi A DPRD Kota Bandung, Radea Respati Sambut Kunjungan Mahasiswa Hukum Universitas Sali Al-Aitaam

27 Desember 2024
Edwin Senjaya Terima Audiensi dan Apresiasi PPKP Sebagai Wujud Kepedulian Kepada Pembangunan Kota Bandung

Edwin Senjaya Terima Audiensi dan Apresiasi PPKP Sebagai Wujud Kepedulian Kepada Pembangunan Kota Bandung

14 Oktober 2023

Dalam paparannya, Herlina mengelompokkan sejumlah faktor yang pemicu persoalan sampah di Kota Bandung. Hal yang memengaruhi persoalan sampah yakni pertumbuhan penduduk dan urbanisasi, pola konsumsi yang tinggi dan budaya konsumtif sekali pakai, hingga produksi sampah makanan yang begitu besar.

Di samping itu, persoalan sampah juga erat kaitannya dengan budaya dan kesadaran lingkungan yang masih rendah, keterbatasan alternatif pengelolaan sampah organik, serta dampak industri dan aktivitas komersial melalui kemasan-kemasan pemicu produksi sampah masif.

“Pemilahan sampah itu sulit. Industri juga harus bertanggung jawab atas produk dan kemasan yang memicu pola konsumsi publik sehingga menimbulkan sampah. Masyarakat juga harus bertanggung jawab tetapi pola reward dan punishment nanti harus dibuat dalam sebuah sistem,” tuturnya.

Permasalahan keterbatasan dan pemilahan sampah ini diikuti dengan kurangnya infrastruktur daur ulang dan bank sampah, di tengah persoalan TPA Sarimukti yang sudah melebihi kapasitas.

Selain soal sampah, Herlina juga menyinggung tentang ancaman krisis air yang dihadapi Kota Bandung. Saat ini terjadi penurunan tanah di beberapa titik di Bandung yang berkisar 5-10 sentimeter, juga 15-20 sentimeter per tahun.

Di daerah Gedebage, penurunan tanah berkisar 8-10 sentimeter per tahun. Kondisi ini diperburuk dengan wilayah tangkapan air di Bandung utara yang beralih fungsi. Padahal, diperlukan setidaknya lima ribu hektare ruang terbuka hijau (RTH) untuk menjadi resapan air di Kota Bandung.

“Land subsidence jadi indikator kerusakan air tanah yang berujung krisis air di Bandung. Pada 2050, air tanahnya akan habis dan terjadi subsidence. Hal kecil bisa dilakukan semisal dinas wajib pakai air daur ulang. Filterisasi air itu penting. Setiap kantor perlu ada untuk mengurangi pemakaian air berlebih,” ujar Herlina, yang juga dosen program studi Jurnalistik Universitas Padjadjaran itu.

Anggota Komisi C, Andri Rusmana mengatakan, Kota Bandung tidak memiliki rencana induk sistem drainase. Dalam sisi kelembagaan di pemerintahan, komunikasi antardaerah juga lemah.

“Urusan lingkungan, banjir, sampah tidak bisa diselesaikan oleh satu dinas atau kota atau kabupaten. Ini harus kerja bersama. Jadi tidak boleh ada ego sektoral. Di kawasan utara sudah gundul parah. RTH kita sangat terbatas. Idealnya untuk Bandung perlu dipikikan edukasinya,” kata Andri.

Anggota Komisi C, Nunung Nurasiah menambahkan, pertemuan ini untuk menelusuri permasalahan lingkungan dan mencari pola ideal dalam penanganan polemic seperti sampah, di Kota Bandung.

“Walaupun di Kota Bandung ada Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah tetapi kita masih dalam kondisi darurat sampah. Kita inginnya zero waste. Kalaupun sekarang ada progress pembangunan TPST di beberapa titik, ditambah lagi komunitas-komunitas penggerak, tetapi belum signifikan,” ucapnya.

Anggota Komisi C, Yoel Yosaphat berharap pertemuan ini bisa berlanjut menuju langkah-langkah terwujud agar setiap ancaman bencana ekologi bisa dihindari.

“Apa yang bisa dilakukan agar bisa mencegah hal itu terjadi. Kita tahu betapa berisikonya kehidupan kita dengan gaya hidup kita saat ini. Tetapi keadaan lingkungan kota dari tahun ke tahun tidak membaik. Tinggal menunggu waktu, apakah masih bisa diperbaiki?” tuturnya.

Anggota Komisi C, Sutaya menilai langkah-langkah optimistis patut dirawat sehingga muncul banyak alternatif dan jalan keluar dari masalah lingkungan.

“Wajib ikhtiar. Jalan keluar bagaimana. Aturan sudah banyak. Mentoknya di masyarakatnya. Harus diberi reward dan punishment tetapi yang menyentuh. Kalau sosialisasi, mentok juga di hadapan masyarakat. Bagaimana menghadapi karakter orang Bandung supaya program-program ini bisa menghasilkan solusi,” katanya.

Anggota Komisi C, Iqbal Mohamad Usman menjelaskan, bila ditinjau dari aspek tata kelola pemerintahan, penting untuk mengawali pembenahan dari hulu permasalahan. Produksi sampah, misalnya, masih harus ditekan dari perilaku masyarakat yang selama ini mudah tergiur menggunakan kemasan pemicu sampah baru.

“Program dari almarhum Mang Oded (mantan wali kota Bandung), Kang Pisman, memperbaiki di hulunya dulu melalui edukasi pola pikir. Pola pikir ini yang diperlukan, termasuk di pemerintahannya, karena sosial dan kultur warga memengaruhi, sumber daya di pemerintahan juga memengaruhi,” ujar Iqbal.

Wakil Ketua Komisi C, Agus Andi Setyawan mengatakan, DPRD Kota Bandung tentu akan selalu siap mendukung dari sisi anggaran bila programnya terukur.

“Kita akan dukung anggaran asalkan programnya riil di lapangan. Di lapangan itu harus betul-betul dicek. Saya berharap Bu Herlina bisa terus bekerja sama dengan Komisi C supaya bisa terus mengawal hingga solusi-solusi ini bisa menyelesaikan persoalan lingkungan,” katanya.

Ketua Komisi C, Agus Hermawan mengatakan, konsultasi bersama akademisi ini merupakan langkah serius DPRD Kota Bandung untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Isu lingkungan yang dibidangi oleh Komisi C menjadi salah satu agenda penting untuk dikawal karena menyangkut warisan “hijau” bagi warga Kota Bandung hingga masa mendatang.

“Dalam kesempatan ini kami berterima kasih kepada Ibu Herlina atas kesediaannya berkolaborasi bersama Komisi C. Mudah-mudahan ada rekomendasi dari hasil membedah masalah bersama. Setelah pertemuan ini kita punya gagasan, untuk mengawal kinerja dinas terkait. Nanti hasilnya akan kita pelajari, dan kami akan mengembangkan ide tersebut,” tutur Agus. *ADV

Tags: AirakademisiBanjirKomisi CkonsultasiLingkungan HidupSampah
Previous Post

Optimalisasi MKKS Dalam Implementasi Kebijakan Strategis Disdik Jabar

Next Post

Tak Kunjung Tuntas, Persoalan Rumah Deret Tamansari Kota Bandung, Warga Mengadu ke Komisi C

Admin 002

Admin 002

Related Posts

Kata Ketua DPRD Kab. Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi: Ini Bukti PKB Peduli dengan Launching 200 unit Mobil Ambulance untuk Masyarakat
JOURNAL PARLEMEN

Kata Ketua DPRD Kab. Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi: Ini Bukti PKB Peduli dengan Launching 200 unit Mobil Ambulance untuk Masyarakat

18 Mei 2025
AA Abdul Rozak Resmi di Lantik jadi Ketua Umum DPD LASQI NJ Kota Bandung 2025-2030
JOURNAL PARLEMEN

AA Abdul Rozak Resmi di Lantik jadi Ketua Umum DPD LASQI NJ Kota Bandung 2025-2030

17 Mei 2025
DPRD Kota Bandung Puji Inisiatif Warga, DSDABM, dan River Clean Up Jaga Sungai di Taman Lost City Maleer
JOURNAL PARLEMEN

DPRD Kota Bandung Puji Inisiatif Warga, DSDABM, dan River Clean Up Jaga Sungai di Taman Lost City Maleer

16 Mei 2025
Pimpinan dan Anggota DPRD Melepas Keberangkatan Jemaah Haji Kota Bandung
JOURNAL PARLEMEN

Pimpinan dan Anggota DPRD Melepas Keberangkatan Jemaah Haji Kota Bandung

15 Mei 2025
Anggota DPRD Kota Bandung,  Dr. Agung Tinjau Pengolahan Sampah RW 03 Kelurahan Cijagra
JOURNAL PARLEMEN

Anggota DPRD Kota Bandung, Dr. Agung Tinjau Pengolahan Sampah RW 03 Kelurahan Cijagra

14 Mei 2025
Toni Wijaya: LKBB Regu Pengibar Bendera Bangun Kedisiplinan dan Semangat Kebangsaan
JOURNAL PARLEMEN

Toni Wijaya: LKBB Regu Pengibar Bendera Bangun Kedisiplinan dan Semangat Kebangsaan

13 Mei 2025
Program Peningkatan Kapasitas Guru di Kota Bandung akan Terus Didukung DPRD
JOURNAL PARLEMEN

Program Peningkatan Kapasitas Guru di Kota Bandung akan Terus Didukung DPRD

12 Mei 2025
Program Pembangunan Kota Akan Berjalan Tumpang Tindih, Tanpa Koordinasi Padu Antar OPD
JOURNAL PARLEMEN

Program Pembangunan Kota Akan Berjalan Tumpang Tindih, Tanpa Koordinasi Padu Antar OPD

11 Mei 2025
DPRD Kota Bandung Berharap Koperasi Merah Putih Jadi Solusi Peningkatan Usaha dan Ekonomi Warga
JOURNAL PARLEMEN

DPRD Kota Bandung Berharap Koperasi Merah Putih Jadi Solusi Peningkatan Usaha dan Ekonomi Warga

10 Mei 2025
Next Post
Tak Kunjung Tuntas, Persoalan Rumah Deret Tamansari Kota Bandung, Warga Mengadu ke Komisi C

Tak Kunjung Tuntas, Persoalan Rumah Deret Tamansari Kota Bandung, Warga Mengadu ke Komisi C

Ketum PWI Pusat Serahkan KTA Biasa Anggota PWI Jaya

Ketum PWI Pusat Serahkan KTA Biasa Anggota PWI Jaya

Komisi D Kota Bandung Dukung Usulan Saling Hibah Terkait Lahan SDN 195 Isola dan SDN 133 Jalan Anyar dengan UPI

Komisi D Kota Bandung Dukung Usulan Saling Hibah Terkait Lahan SDN 195 Isola dan SDN 133 Jalan Anyar dengan UPI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seedbacklink
Journalbroadcast.co

© 2024 Journalbroadcast.co

The best sites to buy Instagram followers in 2024 are easily Smmsav.com and Followersav.com. Betcasinoscript.com is Best sites Buy certified Online Casino Script. buy instagram followers buy instagram followers Online Casino

Navigate Site

  • Email
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA

© 2024 Journalbroadcast.co