Bandung, BewaraJabar — Pemerintah Kota Bandung bersama Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Bandung menggelar Training of Trainer Sekolah Ayah, di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung. Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari ayah nasional yang jatuh setiap 12 November.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, dr Rita Verita mengungkapkan, kegiatan ini sebagai upaya Pemkot untuk menguatkan kembali peran ayah dalam keluarga.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para ayah dengan latar belakang dan profesi yang berbeda. Seperti driver gojek, pegiatn sepeda ontel, wirausaha, dan para ayah yang tergabung di PGRI, komunitas lintas agama, kaum disabilitas, serta sejumlah mahasiswa.
“Pesan Pak Wali Kota, saat ini anak dengan mudah meniru budaya yang masuk melalui media sosial. Jika tidak segera ditangani secara serius akan menyebabkan anak kehilangan identitasnya. Oleh karenanya, peran ayah sangat dibutuhkan menjadi figur untuk keluarga,” ungkapnya, Jumat 12 November 2021.
Maka melalui kegiatan Training of Trainer Sekolah Ayah, Rita berharap, mereka menjadi lebih sadar akan perannya dalam rumah tangga. Sehingga angka perceraian dan kasus kekerasan di dalam rumah tangga juga ikut menurun.
Sementara itu, Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah berharap hadirnya Sekolah Ayah bisa membentuk karakter ayah yang Nyentrik (Nyenengin, tangguh, responsif, inspiratif, dan komunikatif).
Sebab menurutnya, sosok ayah dalam keluarga bukan hanya sekedar menemani pertumbuhan anak saja, tetapi ia dituntut untuk sama-sama mengasuh dan mendidik anak.
“Dengan sekolah ayah ini harapannya dapat menguatkan peran ayah dalam pengasuhan keluarga,” tuturnya.
“Selain itu para ayah yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menyuarakan dan membagikan tentang peran dan fungsi ayah yang tak tergantikan,” imbuhnya.