BANDUNG, journalbroadcast.co — Untuk menertibkan adminstrasi pendatang baru yang datang ke Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung menggelar pendataan penduduk pendatang.
Hal ini sebagai upaya mendata para penduduk pendatang dan kelengkapan dokumen identitas mereka serta maksud kedatangannya ke Kota Bandung.
“Ini sebagai bentuk sosialisasi bahwa Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian kepada masyarakat juga pendatang arus balik di H+8 ini,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan di Terminal Cicaheum, Selasa (08/04/2025).
Farhan menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat berapa banyak orang yang datang dari luar Kota Bandung.
“Kegiatan ini untuk melihat berapa banyak orang yang datang dari luar Kota Bandung dan menetap di Kota Bandung,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pemerintah harus memastikan pendatang harus jelas peruntukannya. Baik untuk bekerja maupun melaksananan pendidikan.
“Kita dilakukan di sini sebetulnya upaya untuk sosialisasi bahwa masuk ke Kota Bandung harus punya identitas yang pasti, sesuai dengan Permendagri,” ungkapnya.
Selain dilakukan di Terminal Cicaheum dan Stasiun Kiaracondong, pendataan pun akan dilakukan di kantor kewilayah.
“Di setiap kelurahan dan kecamatan juga memang sudah ada pendataan ini. Apa kesiapan kota Bandung sendiri untuk menambah jumlah penduduk setiap tahun itu seperti ini?” katanya.
“Yang pasti memang dengan daya dukung lingkungan yang tidak ringan sama sekali, maka mau tidak mau infrastruktur diperkuat dan yang paling penting adalah penanganan di kewilayahan menjadi kunci,” imbuh Farhan.
Sementara itu, kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disducapil) Kota Bandung, Tatang Muchtar mengatakan, kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung, aparat kewilayahan khususnya di Kecamatan Kiaracondong, Kelurahan Cicaheum, dan Kelurahan Babakan Sari.
Lebih lanjut, kegiatan ini dilakukan di sejumlah pintu kedatangan ke Kota Bandung selama dua hari ke depan, terhitung sejak tanggal 7 – 8 April 2025.
“Pelaksanaan Imbauan Simpatik ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Stasiun Kiaracondong dan Terminal 1 Cicaheum. Adapun tujuan kegiatan ini memberikan imbauan bagi para pendatang untuk melaporkan kepada pengurus RT/RW dan mencatatkan ke Disdukcapil sebagai penduduk non permanen/sementara,” katanya.
Tatang menambahkan, kegiatan ini pun bertujuan untuk pendaftaran penduduk non permanen on the Spot serta memberikan pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Kita juga memberikan informasi dan pelayanan untuk adminduk lainnya seperti pemutakhiran KK, dan sebagainya,” bebernya.
Tatang ungkapkan, potensi di Kota Bandung untuk mencari kerja dan melaksanakan pendidikan sangat dominan.
“Penambahan pendudukan fluktuatif, tahun 2024 kemarin itu 2.900 datang ke Bandung. Tahun ini sampai bulan April tercatat 488 pendatang,” tandasnya. *red