BANDUNG, journalbroadcast.co -||- Ramainya pemberitaan tentang praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Pemprov Jabar pada pelantikan rotasi Pejabat Eselon III di akhir Februari 2023 pada pekan lalu berbuntut panjang.
Selain terhambatnya pelantikan beberapa kekosongan jabatan struktural dan fungsional saat ini, dugaan kuat langsung mengarah pada salah satu UPTD di Dinas Perkebunan yaitu Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Jawa Barat.
Aktifis anti korupsi Agus Satria, mengklaim bahwa dirinya telah mendapatkan bukti petunjuk kuat adanya skandal pengaturan pejabat ini.
“Kami punya bukti elektronik berupa tangkapan layar percakapan antara saudara JW oknum Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) dengan MI, dan AH sebagai perantara saudara A yang telah dilantik menjadi Kepala BPPBP Jabar, “ujar Agus Rabu (30/08/2023).
Menurut Agus meskipun alat bukti elektronik/digital ini harus diuji melalui uji forensik agar bisa dihadirkan dipersidangan jika kasus ini berlanjut. Agus Satria sangat optimis bahwa memang telah terjadi skandal pengaturan pejabat oleh saudara JW oknum TAP.
“Terlepas nanti dibuktikan adanya gratifikasi atau tidak, tapi bukti percakapan diantara mereka untuk pengkondisian pejabat ini lebih dari cukup untuk menjawab bahwa penentuan pejabat di Pemprov Jabar tidak murni melalui Merit System dan Aplikasi yang dibanggakan RK, melainkan bisa “By Order” diantara mereka,” tegasnya.
Selanjutnya Agus Satria akan menyerahkan bukti petunjuk elektronik/digital ini kepada lembaga-lembaga negara terkait yang berwenang menindaklanjuti laporan masyarakat seperti Ombudsman, Kejaksaan maupun KPK.
“Kami sebagai masyarakat menaruh harapan dan kepercayaan pada lembaga-lembaga dimaksud untuk dapat menegakan hukum sebagai panglima diatas segalanya, ini demi kebaikan bangsa pada umumnya dan Jawa Barat pada khususnya” ujar Agus mengakhiri pembicaraan. ***