BANDUNG, journalbroadcast.co -||- Ketua DPRD Kota Bandung menghadiri Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila dan Kirab Pancasila 2023 gelaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di Jalan Asia Afrika, Sabtu (09/09/2023).
Acara ini dihardiri Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T., Plh. Wali Kota Bandung Ema Sumarna, serta undangan yang hadir termasuk Forkopimda Kota Bandung.
Ketua DPRD Tedy Rusmawan menyambut hangat penyelenggaraan Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila dan Kirab Pancasila 2023, di Kota Bandung. Pemilihan Gedung Merdeka sebagai lokasi gelaran acara ini dinilai selaras dengan sejarah Konferensi Asia Afrika yang dihadiri tokoh bangsa dari berbagai negara.
“Sejarah besar dari Konferensi Asia Afrika dan digaungkan Presiden Soekarno di Gedung Merdeka ini tentu diharapkan mampu menjaga pelestarian nilai-nilai Pancasila. Dengan dipercaya sebagai kota penyelenggara, tentu saya mengapresiasi acara ini yang berupaya mengingatkan kembali akan pentingnya ideologi Pancasila,” tuturnya.
Tedy juga mengucapkan selamat bagi para penerima Anugerah Ikon Prestasi Pancasila yang telah membuktikan penerapan Pancasila di berbagai bidang dan profesi.
“Tentu tokoh-tokoh penerima anugerah ini merupakan contoh pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-hari mereka, atau di bidang-bidang yang mereka tekuni. Saya berharap kiprah para penerima anugerah ini mampu ditularkan kepada warga Kota Bandung,” ujarnya.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, lokasi penyelenggaraan acara di Gedung Merdeka menyerap semangat Dasasila Bandung hasil Konferensi Asia Afrika yang juga dilaksanakan di tempat yang sama, 68 tahun lalu. Pada 1955, para pemimpin bangsa, termasuk Presiden Soekarno, sudah berpikir jauh untuk masa depan dengan berbagai nilai persatuan dan solidaritas.
“Itu yang menjadi nilai Pancasila bagi kita dalam berbangsa dan bernegara. Ikon Prestasi Pancasila ini diberikan kepada mereka yang mengimplementasikan Pancasila secara tindakan secara berkelanjutan. Juga berprestasi di tingkat nasional atau internasional. Acara ini diharapkan terus menjadi panutan dan sumber inspirasi bersama untuk membangun dan mencintai Indonesia,” ujarnya.
BPIP memberikan anugerah Insan Pancasila kepada 13 orang. Mereka yakni Taufiq Kamal, Lurah Inovasi Digital Usia 45 Tahun, Bantul, Yogyakarta, M. Alfatih Timur, Pendiri KitaBisa.com Usia 31 Tahun, Jakarta, Prof. Dr.rer.nat. Muhammad Nurhuda, Dosen/ Peneliti, Usia, 58 Tahun, Malang, Jawa Timur, Tim Esport Evos, Olahraga Digital, yang dibentuk tahun 2016, Jakarta, Dr. (H.C) Ignatius Jonan, S.E., M.A., Inovator kebijakan publik, Usia 60 Tahun, Jakarta, serta Umi Waheeda, Aktivis Islam, Usia 55 Tahun, Sukabumi, Jawa Barat.
Selain itu, anugerah juga diberikan kepada Putri Ariani, Penyanyi Disabilitas Berprestasi Usia 17 Tahun, Yogyakarta, Waljinah, Penyanyi Keroncong Usia 77 Tahun, Solo, Jawa Tengah, KH Ulil Abshar Abdalla, aktivis HAM/cendekiawan muslim Usia 56 Tahun, Jakarta, Pendeta Dr. A. Elga J. Sarapung, Aktifis Pluralisme, Usia 62 Tahun, Yogyakarta, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana,M.Si.-akademisi/ rohaniawan, Usia 60 Tahun, Bali, Risa Damayanti, Guru Inspiratif, Usia 39 Sukabumi, Jawa Barat, serta Imron Rosadi, Olahraga Angkat Besi, Usia 62 Tahun, Lampung.
Sementara penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila diberikan berdasarkan kategori Sains dan Inovasi, Kewirausahaan Sosial, Seni dan Budaya, Olahraga, dan Tokoh/Penggerak Lintas Iman.
Penerima Ikon Sains dan Inovasi diberikan kepada Latifah Nurahmi, M.Sc., Ph.D. (dosen/peneliti, Usia 37 Tahun, Surabaya, Jawa Timur), atas inovasi Robot Hybrid untuk operasi tulang. Ikon Kewirausahaan disematkan bagi Prof. Emil Salim Masyarakat/Ekonom, penerima penghargaan dari World Wide Fund (WWF) dan Anugerah Blue Planet Prize.
Ikon Seni dan Budaya ditujukan bagi Hj. Sudarwati/TitiekPuspa (Seniman/Musisi, Usia 85 tahun, Aktris Senior, Menerima Pengharagaan AMI Award 1967- 2021. Ikon Lintas Iman diberikan bagi Hj. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahida (tokoh lintas iman, Pendiri GUSDURian, Aktivis Perdamaian, serta Ni Nengah Widiasih (atlet angkat berat disabilitas, Usia 31 Tahun, Bali) dua medali emas pada gelaran tahun 2015 di Singapura, perunggu pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, 2017 di Kuala Lumpur, perak Paralimpiade Tokyo 2020.
Adapun perjalanan Kirab Pancasila Tahun 2023 diisi oleh Canka Panorama Marching Band SECAPA AD, Paskibraka Kota Bandung, Pengusung Garuda Pancasila, Forum Pembauran Kebangsaan Prov. Jawa Barat, ISBI Bandung, Reog Ponorogo, Bandung Culture Community, Paguyuban Sapedah Baheula Bandung, dan Paguyuban Benjang Indonesia. *red