BANDUNG, journalbroadcast.co — Bandung Encouragement Forum on Leadership, Youth and Innovation (Baraya) yang dilaksanakan pada 26-30 November 2024 menghasilkan gagasan dan ide dari berbagai siswa-siswi SMP Kota Bandung dan mitra sister city Kota Bandung.
Baraya yang digelar di Sangkuriang Hotel merupakan kegiatan lokakarya dengan tema pemanfaatan dan pemaksimalan potensi media sosial untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Sebelumnya, Baraya pun memiliki kegiatan berkunjung ke Saung Angklung Udjo, Gedung Gelanggang Generasi Muda Bandung, Udjo Ecoland dan Jalan Braga. Kegiatan tersebut sebagai edukasi kepada peserta untuk memahami terkait kebudayaan, lingkungan sampai sejarah Kota Bandung.
Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kota Bandung, Bariati Ratna mengatakan salah satu tujuan kegiatan Baraya yaitu mengembangkan generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki tanggung jawab dan komitmen di lingkungan sosialnya.
“Kita ingin meningkatkan kapasitas daya anak muda khususnya pada Sekolah Menengah Pertama,” tutur Bariati, Rabu (29/11/2023).
Ia yakin, anak muda memiliki pemikiran yang kritis untuk wilayahnya jauh lebih baik. Sehingga memiliki wawasan yang luas untuk meningkatkan kualitas SDM dan berdaya saing.
“Saya yakin mereka itu adalah calon agen perubahan masa depan, mereka calon pemimpin masa depan. Mereka mempunyai bekal pengetahuan untuk bagaimana jadi pemimpin. Termasuk bijak dalam menggunakan sosial media, memilih konten yang edukatif,” ungkapnya.
Pada penutupan Baraya, diberikan ruang untuk persentasi dan berdiskusi dari hasil peserta berkeliling hingga berkunjung ke berbagai tempat di Kota Bandung, seperti Saung Angklung Udjo, Kawasan Braga dan sebagainya.
“Kita berikan ruang untuk persentasi banyak sekali ide mereka yang dikeluarkan. Mulai dari budaya, kemacetan sampai promosi. Walaupun mereka masih SMP, tapi pola pikirnya itu cukup maju,” ungkapnya.
Dari hasil tersebut, menurut Bariati, menjadi rekomendasi gagasan bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang peserta sampaikan. Hal ini menjadi salah satu acuan bahwa pembangunan Kota Bandung berbasis pada keinginan masyarakat.
“Ternyata anak-anak itu punya harapan untuk Bandung lebih baik. Hasil ini bisa kita sampaikan ke OPD, ini loh Bandung nyaman, tidak banjir dan lingkungan tertata. Kita sampaikan ke perangkat daerah, karena Kota Bandung itu pembangunannya berbasis pada keinginan masyarakat,” ujarnya. *red