Bandung, JB — Ketika Polri, khususnya jajaran Polda Jabar, Polres Cianjur, bahkan Mabes Polri, sedang fokus membantu warga masyarakat, yang terkena musibah bencana gempa, yang mengakibatkan 16 Kecamatan di wilayah Cianjur dan warga masyarkat.
Publik dikejutkan dengan terjadinya ledakan di Duga bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari Rabu, tanggal 7 Desember 2022, sekitar jam 08.10 wib, ketika anggota sedang melaksanakan apel pagi, untuk memulai aktivis kerja , dalam pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara.
Pasca ledakan bom bunuh diri, yang terjadi di Polsek Astana Anyar Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi, H. Aswin Sipayung,SIK. MH. Dan para PJU Polrestabes Bandung, langsung melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengendalikan situasi dan mengambil langkah-langkah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Polri, dan dengan segera melaporkan ke Kapolda Jabar, Kemudian Gubernur Jawa Barat H. M. Ridwan Kamil, ST.MUD. Setelah kejadian ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung langsung melakukan peninjauan ke Polsek Astana Anyar, untuk melihat kondisi dan situasi di Polsek Astana Anyar, dan dalam pesannya Gubernur Jawa Barat menyampaikan pesan, kepada warga masyarakat Bandung khususnya, Jawa Barat umumnya.
“Jangan panik, Polri sudah mengendalikan situasi” sementara Walikota Bandung, Yana Mulyana, mengutuk keras pelaku maupun kelompok bom bunuh diri, yang mengakibatkan anggota Polri dan masyarakat mengalami luka, bahkan ada anggota Polri yang meninggal dunia, dan membuat situasi Bandung, yang selama aman dan tenang ikut terguncang”. Ujar Gubernur Jawa Barat.
Sementara Ketua DPRD Kota Bandung, langsung mengengok, anggota Polri yang mengalami luka, ke RS. Sartika Asih. Kehadiran para pejabat pemerintah daerah ke TKP, termasuk Ketua DPRD Kota Bandung, ke rumah sakit menunjukkan sinergritas, antara Polri dengan instansi terkait sudah berjalan dengan baik. *Zae