• JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
No Result
View All Result
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home JOURNAL PARLEMEN

Komisi B DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi Soroti Pembenahan Masalah di Kota Bandung

Admin 002 by Admin 002
11 Mei 2024
in JOURNAL PARLEMEN
0
Komisi B DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi Soroti Pembenahan Masalah di Kota Bandung

Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, mengisi talk show OPSI, di Radio PR FM, Bandung, Sabtu, 11 Mei 2024. Nicko/Humpro DPRD Kota Bandung.

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, journalbroadcast.co — Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, mengisi talk show OPSI, di Radio PR FM, Bandung, Sabtu, 11 Mei 2024. Talk show kali ini mengangkat tema tentang “Membenahi Permasalahan Kota Bandung”.

Asep Mulyadi menjelaskan, kalau berbicara Kota Bandung, dari beberapa survei dari masyarakat Kota Bandung serta aspirasi ke DPRD selalu mengerucut kepada tiga hal utama.

BacaJuga

Pandangan Umum Fraksi Partai Gerindra Atas 4 Raperda Usulan Pemerintah Kota Bandung

Pandangan Umum Fraksi Partai Gerindra Atas 4 Raperda Usulan Pemerintah Kota Bandung

8 Oktober 2025
0
Edwin Senjaya Dorong Perluas Manfaat Bagi Masyarakat, Syukuran Hari Jadi ke-22 Tahun BFC

Edwin Senjaya Dorong Perluas Manfaat Bagi Masyarakat, Syukuran Hari Jadi ke-22 Tahun BFC

10 Agustus 2025
0
Larang Pemasangan di JPO, Pansus 3 DPRD Kota Bandung Susun Raperda Reklame

Larang Pemasangan di JPO, Pansus 3 DPRD Kota Bandung Susun Raperda Reklame

1 Februari 2025
0
Anggaran Buat Kesejahteraan dan Komunikasi Wakil Rakyat Jawa Barat Mencapai Rp 120 Milyar

Anggaran Buat Kesejahteraan dan Komunikasi Wakil Rakyat Jawa Barat Mencapai Rp 120 Milyar

15 April 2023
0

Yang pertama yang sering dibicarakan terkait kemacetan. Apalagi sekarang jalur transportasi mudah dari luar ke Kota Bandung. Kemacetan ini menjadi isu dan banyak aspirasi ke DPRD.

Yang kedua adalah tata ruang dan lingkungan. Di dalamnya bicara tentang banjir serta sampah. Yang selanjutnya yakni masalah ekonomi. Pasca Covid laju ekonomi menjadi masalah Kota Bandung.

Selain itu, ada isu-isu yang muncul yaitu masalah pendidikan dan kesehatan meski tidak terlalu besar dibanding tiga isu utama. Asep menuturkan, isu kemacetan erat kaitannya karena Kota Bandung belum memiliki transportasi publik yang memadai.

“Saya memandang wali kota harus berani membuat atau meletakkan dasar untuk pengembangan transportasi publik berikutnya. Kalau bicara Jakarta saat ini ada Jaklingko, LRT, mereka bicara sudah tahun 2000an. Gubernur Sutiyoso sudah meletakkan dasarnya. Menurut saya kepemimpinan wali kota harus berani meletakkan dasar pengembangan transportasi publik untuk dilanjutkan ke periode berikutnya,” ujarnya.

Situasi ini, kata Asep, sejalan dengan pembahasan RPJPD Kota Bandung 2025-2045 Kota Bandung yang sedang dibahas di DPRD Kota Bandung. “Menurut saya untuk mengurai kemacetan dibutuhkan transportasi pubilk yang berkesinambungan. Secara fiskal Kota Bandung tidak memungkinkan transportasi publik yang memadai. Artinya perlu berkesinambungan karena transportasi publik ini akan juga bicara soal ekonomi publik. Yang harus dilakukan Pemkot Bandung berkolaborasi dengan Pemprov Jabar, Pemerintah Pusat, bahkan sektor swasta,” katanya.

Asep menjelaskan, soal isu tata ruang menyentil masalah banjir dan sampah. Terkait banjir tentu berbicara tentang jumlah titik genangan dan berapa lama genangan banjir surut. Akan tetapi, ia melihat perlu ada upaya ke depan titik genangan semakin kecil. Ada upaya selama ini dengan pompa, pembersihan gorong-gorong. Tetapi masih diperlukan adanya penataan ulang saluran dan drainase ke depan.

“Kita tahu saluran ini sudah cukup lama. Tidak sedikit saluran tergerus atau terhalang bangunan. Untuk mengurangi banjir ini ada penanganan jangka panjang. Selain itu perlu dilakukan adanya gagasan zero run-off. Selama ini ketika hujan besar air mengalir deras sedangkan saat kemarau tidak ada air. Padahal sebetulnya bisa dilakukan bagaimana air ini bisa terserap ke bumi Kota Bandung. Perlu kajian supaya program ini efektif,” ujarnya.

Terkait isu sampah, Asep mencermati peristiwa kebakaran di TPA Sarimukti berdampak pada penanganan sampah di Kota Bandung. Asep melihat perlu ada dua pendekatan. Perlu ada pendekatan dari pemerintah soal bagaimana menangani sampah ini, dan yang kedua mengajak bagaimana warga meningkatkan budaya mengelola sampah.

“Masyarakatnya perlu ada budaya menangani sampah. Saya salut sama almarhum Mang Oded yang membudayakan Kang Pisman-nya. Hanya saja ketika ada program pembudayaan ini kurang besar dukungan dari anggarannya,” tuturnya.

Asep menilai perlu ada pendampingan bagi masyarakat untuk mengelola sampah. Bicara masalah sampah juga terkait pengelolaan secara regional, apalagi Kota Bandung tidak punya lahan. Maka perlu komunikasi dengan daerah lain, termasuk TPA Legok Nangka yang sudah siap digunakan.

“Kalau masyarakat tidak teredukasi, anggaran pengelolaan sampah tidak akan pernah cukup. Apalagi Kota Bandung daerah wisata. Kalau mengandalkan konvensional, berapapun anggarannya tidak akan menyelesaikan masalah. Maka ke depan perlu anggaran untuk pembudayaan, dorongan bagi masyarakat untuk mengelola sampah hingga menjadi gaya hidup dengan memilah sampah,” katanya.

Ia juga melihat perlu ada program pengelolaan sampah skala TPS. Sehingga sampah yang dikirim ke TPA hanya residu saja.

“Bandung itu harus nyaman ditinggali, nyaman pula dikunjungi bagi wisatawan,” ujarnya.

Soal ekonomi, meskipun Kota Bandung mengalami pertumbuhan tetapi belum mampu menyamai situasi ekonomi sebelum Covid. Dalam kondisi ini, perlu ada penyiapan khusus dari pemerintah semacar intervensi untuk menumbuhkan ekonomi baik skala mikro tingkat rumah tangga ataupun skala kota.

Masyarakat perlu diberi kegiatan yang akan menjadi sumber ekonomi baru. Apalagi Bandung punya peluang sebagai kota kreatif. Tetapi perlu tindakan serius dari pemerintah karena ekonomi baru ini yang sebisa mungkin menggerakkan banyak orang.

“Kota Bandung punya kekhasan salah satunya industri fesyen. Soal gaya, Bandung sudah terkenal. Saya sudah 15 tahun mengembangkan bisnis fesyen di Kota Bandung dan produk Bandung sudah banyak dikenal baik di luar kota,” ujarnya.

Pemerintah juga diharapkan bukan sekadar memberikan jalur pengembangan usaha, tetapi perlu membuat konferensi, acara pertemuan terkait usaha ini. Dengan begitu Bandung akan makin terkenal dengan fesyennya yang mampu mendatangkan tokoh-tokoh fesyen dari luar negeri.

“Selain fesyen, Bandung juga dikenal sebagai jago kuliner. Ini bisa dikembangkan oleh pemerintah dengan membuat acara, festival, kegiatan terkait makanan khas Bandung. Dengan begitu bisa mendatangkan kunjungan wisatawan semakin tinggi. Pemerintah ke depan perlu membangun banyak acara karena itu membantu menaikkan ekonomi,” katanya.

Terkait premanisme, Asep menyinggung soal ketersediaan lapangan kerja. Perlu ada upaya preventif dari pemerintah. “Karena masuk ke kami, DPRD, dari wisatawan tentang parkir liar dengan harga di tinggi, pengamen memaksa. Ini masalah tenaga kerja dan pengembangan wirausaha. Ke depan harus disiapkan talenta-talenta yang siap berkompetensi. Bukan siap sebagai konsumen tetapi pelaku, termasuk pelaku digital. Tanggung jawab Kota Bandung di SD dan SMP. Penyiapan pelaku industri digital ini bisa dijalankan sejak dini, sejak SD dan SMP. Sehingga ketika perguruan tinggi Kota Bandung memiliki talenta terbaik dan siap bersaing. Dengan begitu Bandung siap bersaing dengan kota-kota lain,” tutur Asep. *red

Tags: Asep MulyadiBanjirMacetMasalah Kota BandungSampah
Previous Post

Ramalan Zodiak Minggu 12 Mei 2024

Next Post

Pendopo Dibuka untuk Umum, Yuk Catat Jadwal nya

Admin 002

Admin 002

Related Posts

PDIP Kota Bandung Siapkan Generasi Muda Hadapi Dinamika Politik Digital
JOURNAL PARLEMEN

PDIP Kota Bandung Siapkan Generasi Muda Hadapi Dinamika Politik Digital

29 November 2025
0
Legislator PAN Hoerudin Ungkap Peluang dan Tantangan Digitalisasi Birokrasi di Indonesia
JOURNAL PARLEMEN

Legislator PAN Hoerudin Ungkap Peluang dan Tantangan Digitalisasi Birokrasi di Indonesia

21 November 2025
0
Komisi I DPRD Kota Bandung, Kurnia Solihat: Perizinan Harus Semakin Sederhana, Pasti, dan Memenuhi Kebutuhan Publik
JOURNAL PARLEMEN

Komisi I DPRD Kota Bandung, Kurnia Solihat: Perizinan Harus Semakin Sederhana, Pasti, dan Memenuhi Kebutuhan Publik

21 November 2025
0
Komisi I DPRD Kota Bandung, Radea Respati Berikan Arahan Penguatan Kinerja ASN dan PPPK Kecamatan Gedebage
JOURNAL PARLEMEN

Komisi I DPRD Kota Bandung, Radea Respati Berikan Arahan Penguatan Kinerja ASN dan PPPK Kecamatan Gedebage

20 November 2025
0
Komisi I DPRD Apresiasi Penuh Upaya Reformasi Birokasi Lewat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
JOURNAL PARLEMEN

Komisi I DPRD Apresiasi Penuh Upaya Reformasi Birokasi Lewat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

19 November 2025
0
Prioritaskan Keluarga Miskin, DPRD Kota Bandung Tambah Kuota Khitan Massal Ngadoor
JOURNAL PARLEMEN

Prioritaskan Keluarga Miskin, DPRD Kota Bandung Tambah Kuota Khitan Massal Ngadoor

18 November 2025
0
Komisi IV Karang Taruna Harus Jadi Tempat Menempa Mental dan Membesarkan Cita-Cita
JOURNAL PARLEMEN

Komisi IV Karang Taruna Harus Jadi Tempat Menempa Mental dan Membesarkan Cita-Cita

17 November 2025
0
Komisi IV DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul: Jumlah Warga Teredukasi Hidup Sehat Jadi Bentuk Keberhasilan Puskesmas
JOURNAL PARLEMEN

Komisi IV DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul: Jumlah Warga Teredukasi Hidup Sehat Jadi Bentuk Keberhasilan Puskesmas

16 November 2025
0
Komisi IV DPRD Kota Bandung, Paparkan Strategi dan Tantangan pada Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
JOURNAL PARLEMEN

Komisi IV DPRD Kota Bandung, Paparkan Strategi dan Tantangan pada Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS

15 November 2025
0
Next Post
Pendopo Dibuka untuk Umum, Yuk Catat Jadwal nya

Pendopo Dibuka untuk Umum, Yuk Catat Jadwal nya

Hampir Dua Dekade, Bolu Bakar Tunggal, Bahan Premium Harga Terjangkau

Hampir Dua Dekade, Bolu Bakar Tunggal, Bahan Premium Harga Terjangkau

Rayakan HUT ke-63, bank bjb Sukses Gelar Berani jadi Beda Festival Bersama Andre Taulany and Friend

Rayakan HUT ke-63, bank bjb Sukses Gelar Berani jadi Beda Festival Bersama Andre Taulany and Friend

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seedbacklink
Journalbroadcast.co

© 2024 Journalbroadcast.co

The best sites to buy Instagram followers in 2024 are easily Smmsav.com and Followersav.com. Betcasinoscript.com is Best sites Buy certified Online Casino Script. buy instagram followers buy instagram followers Online Casino

Navigate Site

  • Email
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • JOURNAL REGIONAL
  • JOURNAL PARLEMEN
  • JOURNAL PEMERINTAHAN
  • JOURNAL EKBIS
  • JOURNAL TNI/POLRI
  • JOURNAL PERISTIWA
  • JOURNAL RAGAM
    • JOURNAL PENDIDIKAN
    • JOURNAL INFOTAINMENT
    • JOURNAL KESEHATAN
    • JOURNAL OLAHRAGA

© 2024 Journalbroadcast.co