Cianjur, JB — Sejak terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,6 skala Richer, 2 (dua ) jam setelah kejadian Biro Logistik Polda Jabar telah mengambil langkah cepat, dengan seijin Kapolda Jabar dan Waka Polda Jabar.
Biro Logistik Polda Jabar dibawah pimpinan Kombes Polisi Slamet Setiono, SIk, MSi, telah mengirim bantuan berupa 3.500 unit makanan tambahan Polisi ( MTP), 300, jaket pelindung diri, tenda dan lainnya.
Pengiriman bantuan disertai dengan anggota Biro Logistik Polda Jabar, dan sampai saat ini, anggota Biro Logistik masih tetap ikut membantu pendistribusian barang-barang keperluan untuk disalurkan kepada masyarakat dengan tetap kerjasama dengan Polres Cianjur. Kamis (24/11/2022).
Biro Logistik Polda Jabar, telah mengirim personil di dampingi perwira mengengah berpangkat AKBP ( para Kabag) termasuk para Kasubag berpangkat Kompol, yang ada di Biro Logistik.
Hal ini dimaksud dalam rangka menambah spririt bagi anggota Biro Logistik Polda Jabar, yang sejak Senin malam, tanggal 21 Nopember 2022, sudah berada di Cianjur, termasuk Kepala Biro Logistik Polda Jabar Kombes Polisi Slamet Setiono.SIK, MSi, juga para PJU Polda Jabar, Dansat Brimob Polda Jabar, untuk mendampingi Kapolda Jabar, melakukan peninjauan pasca terjadinya bencana gempa di wilayah Cianjur.
Serta melihat langsung, kesiapan seluruh satker Polda Jabar, yang diterjunkan di Wilayah Cianjur seperti Brimob, Samapta, terutama dalam penugasan SAR, termasuk kesiapan Biro Logistik Polda Jabar, dalam rangka membantu pendistribusian logistik, seperti tenda, serta makanan siap saji, dan lainnya, dengan tetap berkoordinasi dengan Polres Cianjur.
Kita berharap, apa yang dikerjakan oleh seluruh Personil Polri baik oleh Satker Polda Jabar, Brimob , Mabes Polri dan Polres Cianjur, walaupun markas Polres Cianjur juga ikut kena gempa bumi dan mengalami kerusakan.
Tidak mengurangi semangat bagi seluruh anggota Polri dalam memberikan perlindungan, pelayanan. Ujar kapolres cianjur
Pengayoman, termasuk pengaturan arus lalu lintas , serta melakukan penegakan hukum, yang dilakukan tanpa pamrih, sesuai amanat dari pasal 13 UU No. 2 tahun 2002. *zae
